BITUNG—Kendati Kepala Inspektorat Kota Bitung, Tonny Katuuk sempat membantah penyataanya sendiri soal adanya kontraktor yang mengerjakan proyek DAK 2011 di Dikpora lebih dari satu. Namun dari data yang disodorkan pihak Dikpora Kota Bitung ke Komisi A DPRD beberapa waktu lalu, membuktikan jika pernyataan Katuuk tersebut benar adanya.
Buktinya dari 76 paket pekerjaan, ada 17 kontraktor yang mendapatkan pekerjaan lebih dari satu. Dengan demikian, pernyataan Katuuk soal salah satu penyebab keterlambatan realisasi proyek fisik DAK Dikpora Kota Bitung adalah kontraktor yang mendapatkan peket pekerjaan lebih dari satu. Bukan karena alasan Juknis yang mengalami keterlambatan dari pusat seperti yang dikatakan Katuuk, namun sayangnya dia mengingkari pernytaan tersebut.
“Adanya kontraktor yang mendapatkan pekerjaan lebih dari satu memang menjadi salah satu faktor keterlambatan realisasi proyek DAK Dikpora dan itu sudah kami buktikan dengan melakukan sidak bersama Komisi A DPRD beberapa waktu lalu,” kata salah satu personil LSM Pasela, Samsi Hima, Kamis (22/12).
Apalagi menurut Hima, proyek yang didapatkan para kontraktor yang mengerjakan lebih dari satu proyek jaraknya cukup jauh. Ditambah lagi, para kontraktor yang mengani proyek-proyek tersebut masih tergolong “wajah baru” di dunia kontraktor Kota Bitung.
“Saya juga tidak habis pikir, kenapa panitia lelang memberikan pekerjaan kepada kontraktor yang masih tergolong baru dan track record dalam mengerjakan proyek belum terdengar. Malah lebih gilanya lagi, panitai memberikan paket pekerjaan lebih dari satu kendati masih tergolong baru,” katanya.
Apa yang dikatakan Hima dibenarkan oleh salah satu anggota Komisi A DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude. Dimana Tatanude mengaku sangat menyangkan kesalahan panitia lelang di tahun 2010 lalu kembali terulang di DAK 2011.
“Harusnya pihak Dikpora belajar soal pemberian pekerjaan kepada kontraktor yang masih tergolong baru seperti di DAK tahun 2010 lalu. Dimana ada kontraktor yang tidak menyelesaikan pekerjaan karena masih baru dan terlalu banyak diberikan paket pekerjaan,” kata Tatanude.
Sementara itu, dari data Dikpora Kota Bitung, ke-17 kontraktor yang mendapatkan paket pekerjaan lebih dari satu tersebut adalah, CV Berkat Sentosa dengan 2 paket pekerjaan. CV Trias Utama dengan 3 paket pekerjaan, CV Budi Jaya Lestari dengan 4 paket pekerjaan, CV Kezia Perkasa dengan 2 paket pekerjaan.
CV Aneka Konstruksi dengan 3 paket pekerjaan, CV Almedia dengan 2 paket pekerjaan, KSU Kopast dengan 4 paket pekerjaan, CV Jire-el dengan 5 paket pekerjaan. CV Boon Favor dengan 2 paket pekerjaan, CV Pondok Daut dengan 2 paket pekerjaan, CV Rivenola dengan 2 paket pekerjaan. CV Karya Sejati 3 paket pekerjaan, CV Victory 2 paket pekerjaan, CV Mitra Harapan 2 paket pekerjaan, CV Berkat Terang 3 paket pekerjaan, CV Gena Abadi 2 paket pekerjaan dan CV Kasih Abadi 2 paket pekerjaan.(en)