Manado, BeritaManado.com — Sempat dikabarkan adanya pembentukan Tim transisi pemerintahan jelang lengsernya presiden Joko Widodo, dibantah Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengklaim tidak pernah membentuk tim transisi yang bertugas untuk memuluskan transisi pemerintahan usai pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin lengser.
Prabowo menyebut tim yang dibentuk adalah untuk melakukan sinkronisasi dan asistensi.
“Enggak, kami tidak mengatakan transisi. Tidak ada tim transisi. Yang ada tim asistensi dan ada juga kita bentuk tim sinkronisasi,” ujar Prabowo di Istana Negara, Jakarta (6/6/2024).
Tim sinkronisasi dan asistensi ini telah menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jumat (31/5) lalu.
Prabowo pun menegaskan tim yang kebanyakan diisi para elit partai Gerindra itu hanya membahas soal teknis.
“(Hanya bahas) teknis, teknis,” pungkasnya.
Utus Elite Gerindra Bertemu Sri Mulyani
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjadi Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Ahmad Muzani menjabarkan tim ini ditugaskan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan sejumlah institusi pemerintah terkait program-program yang akan dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran sebagaimana janji saat kampanye Pilpres 2024.
“Ini adalah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta oleh presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan setelah mereka dilantik pada tanggal 20 Oktober,” ujar Muzani seperti dikutip dari Antara, Jumat (31/5/2024).
Muzani menjelaskan, tim gugus tugas itu juga merupakan upaya efisiensi dari Prabowo-Gibran agar proses transisi pemerintahan tidak memakan waktu terlalu lama.
“Beliau (Prabowo) berharap bahwa proses sinkronisasi ini akan berjalan baik karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak akan memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi sehingga komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi akan terjadi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra itu.
(Erdysep Dirangga)