
Manado – Musim mudik lebaran yang kian dekat diantisipasi oleh PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi beserta stakeholder bandara dengan membentuk Posko Terpadu Angkutan Udara Tahun 2017 pada Kamis (15/6/2017).
Pembentukan Posko Terpadu mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU 007/I/15/DRJU.DBU-2017 tanggal 9 Mei 2017 perihal Pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2017.
Sejumlah 60 orang personil gabungan dari PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado, Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII, TNI-AU Manado, TNI-AL Manado, Polsek Kawasan Bandara, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan tergabung dalam Posko Terpadu yang berlokasi di lobby Terminal Keberangkatan.
“Teknisnya akan dibagi menjadi 3 shift dengan setiap shiftnya yang bertugas adalah perwakilan dari masing-masing instansi tersebut,” ujar PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado Erik Susanto.
Posko Terpadu akan beroperasi selama 27 hari terhitung sejak 15 Juni hingga 11 Juli 2017.
“Selama periode tersebut, secara total kami memperkirakan pertumbuhan pergerakan penumpang sebesar 5 % dibanding periode mudik Tahun 2016. Sementara untuk pergerakan pesawat diperkirakan tumbuh sebesar 14 % dan kargo juga tumbuh 7 %. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 23 Juni atau H-3 Hari Raya Idul Fitri. Sementara untuk puncak arus balik diprediksi pada Minggu 2 Juli atau H+6,” ungkap Erik.
Disinggung mengenai tambahan ekstra flight, Erik menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengajuan penambahan penerbangan dari maskapai untuk masa mudik Lebaran. Sehingga jumlah penerbangan reguler domestik yg beroperasi di Bandara Sam Ratulangi masih sejumlah 7 maskapai dan 19 destinasi.
“Namun untuk charter flight internasional Periode Juli-Agustus ada dari Citilink sebanyak 13 Flight dan Lion air 34 flight di Bulan Juni ini,” tambahnya. (***/srisurya)