Manado – Sejumlah warga di Lingkungan VI Kelurahan Taas Kecamatan Tikala mengaku secara swadaya membantu saudara-saudaranya yang tertimpah bencana banjir dan tanah longsor. Bantuan tersebut berupa beras dan kebutuhan makan sehari-hari yang dimasak didapur umum yang disediakan sendiri oleh warga sekitar.
Sayangnya menurut koordinator Posko bencana Kelurahan Taas Lingkungan VI Merni Yanis menjelaskan, persediaan beras sudah menipis dan hanya bisa untuk makan malam, selanjutnya masih mengharapkan warga sekitar. Dari data yang ada di Posko pengungsian tersebut, sedikitnya 47 kepala keluarga atau 202 jiwa saat ini menjadi pengungsi.
“Para pengungsi ini disediakan posko oleh warga lewat bantuan koordinasi Kepala lingkungan dan warga. Posko ini sendiri dibuat oleh warga dengan tenda seadahnya,” ujar Yanis.
Ia menambahkan para pengungsi masih sangat membutuhkan bantuan pemerinta berupa beras dan minyak kelapa serta bahan bangunan prumahan. Hal itu dikarenakan sedikitnya 10 rumah yang paling parah terkena bencana tanah longsor dan saat ini masi bermukim di posko pengunsian.
Diapun mengaku, bantuan dari warga serta dari beberapa anggota DPRD dan Dinas Sosial Provinsi masih belum mencukupi untuk kebutuhan para pengungsi.
“Beras menjadi kebutuhan utama untuk para pengungsi di posko ini. Setelah itu gula, minyak kelapa,” tambah Yanis. (Jrp)