Manado – Kasus pengeroyokan dan penikaman terjadi di kawasan shoping center Pasar 45 Manado, tepatnya di depan toko obat Tekolong. Korbannya seorang pengamen, Rizky Lumaibang (28), tewas akibat luka tikaman senjata tajam (sajam) jenis pisau besi putih di pipi, leher, tangan, dada sebelah kiri serta bagian bawah dada.
Informasi diperoleh, pengeroyokan dan penikaman bermula ketika korban dan temannya, Sahrul (24), sesama pengamen, dini hari itu sedang mengamen disalah satu rumah makan di kawasan Pasar 45.
Dijelaskan Sahrul, saat itu mereka kehabisan rokok lalu bermaksud membelinya di depan shoping center. Ketika di lokasi, lanjutnya, korban terlibat adu mulut dengan salah seorang pelaku berinisial BK (19).
Korban lalu memanggil teman-temannya yang juga sesama pengamen, berjumlah sekitar 10 orang kemudian mengejar BK yang lari ke lokasi kuliner Jalan Roda (Jarod).
Pelaku yang membawa sajam, bersama rekannya berinisial B dan J, lalu balik mengejar korban cs. Sialnya, korban berada paling belakang saat berlari hingga tertinggal dan terlibat perkelahian dengan BK. BK menikam korban dengan pisau besi putih beberapa kali sedangkan B dan J memukul korban.
Korbanpun terjatuh dan ditinggal kabur para pelaku. Saksi lain, Ghiza (18) menerangkan, korban sempat berkelahi dengan para pelaku lalu ditikam BK hingga tewas di lokasi kejadian. Warga selanjutnya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Wenang. Berkat gerak cepat, polisi akhirnya berhasil membekuk ketiga pelaku beberapa saat usai kejadian.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubbag Humas, AKP Roly Sahelangi membenarkan kejadian tersebut. “Ketiga pelaku ditangkap disekitar lokasi kejadian,” jelasnya.
“Para pelaku selanjutnya diamankan di Mapolsek Wenang untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkas Kasubbag Humas. (***/risatsanger)