Airmadidi-Misteri tewasnya Hendrika Putra Mokoginta (27) warga Desa Bilalang II Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu yang ditemukan dengan pinggang bocor akibat di Kelurahan Sukur, Kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara, akhirnya terbongkar sudah.
Polsek Airmadidi, Senin (22/6/2015) malam, berhasil menangkap VL alias Vic (18), warga Airmadidi, pelaku pembunuhan tersebut. “Kami mendapat laporan dari paman pelaku. Menurutnya, pelaku VL mengaku sudah menikam seorang pria di Sukur,” ujar Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Airmadidi AKP Ronny Maridjan, Selasa (23/6/2015).
Menurut Kapolsek, dugaan sementara pembunuhan terjadi akibat pengaruh minuman keras. Dari pengakuan pelaku, malam kejadian pelaku dalam keadaan mabuk. Kemudian saat melintasi jalan Airmadidi, motor pelaku hampir bertabrakan dengan motor korban.
“Saat itu sempat terjadi adu mulut, lalu pelaku pulang mengambil pisau lalu kembali mengejar korban dengan menumpang ojek. Waktu itu ojek berhasil mengejar korban, kemudian pelaku memberi uang kepada tukang ojek, dan tukang ojek meninggalkan lokasi. Rupanya, pelaku saat itu sudah membawa pisau, kemudian ditusuk ke bagian perut korban,” ujar Kapolsek menjelaskan seraya menegaskan penyelidikan masih samentara dilakukan.
Diberitakan sebelumnya warga Kelurahan Sukur, Kecamatan Airmadidi, Minut dikejutkan dengan ditemukannya lelaki Hendrika Putra Mokoginta yang sudah tak bernyawa di pinggir jalan raya, Minggu (21/6/2015) dini hari sekitar pukul 04.00 Wita.
Pengendara sepeda motor itu diduga menjadi korban penikaman sebelum menabrak beton dan tewas di lokasi tersebut. Korban ditemukan warga tergeletak bersama sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi DB 2858 CQ di pinggir jalan depan rumah Maxmilian Rondonuwu warga Kelurahan Sukur, Lingkungan II.
Awalnya polisi menduga kalau lelaki yang bekerja di Kota Bitung itu adalah korban kecelakaan lalu lintas. Namun setelah diteliti ternyata ditemukan luka tikam di pinggang kanannya. Di lokasi tersebut polisi juga mengamankan handphone, tas berwarna hitam serta dompet milik korban yang berisi uang.(Finda Muhtar)