Minut, BeritaManado.com – Program Community Policing atau Pemolisian Masyarakat (Polmas) yang dilaksanakan Polres Minahasa Utara (Minut) menjadi pilot project nasional.
Hal itu disampaikan langsung Kasubdit Binpolmas Ditbintibmas Korbinmas Baharkam Polri Kombes Pol DR. R.S. Terr Pratiknyo, M.Si ketika bertandang ke Polres Minut bersama Lemdiklat Polri, Polda Metro Jaya dan perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA), Selasa (25/9/2018).
Pratiknyo mengapresiasi kinerja Kapolres Minut dalam menggerakkan pemerintah dan masyarakat untuk bekerjasama dengan polisi guna mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Minahasa Utara.
“Kegiatan Polmas mandiri yang digagas oleh Kapolres Minut adalah contoh yang patut diapresiasi. Dari paparan Kapolres terdapat hal yang luar biasa, yakni dengan mengoptimalkan strategi Polmas maka dapat menurunkan angka kriminalitas 11,8 % di tahun 2017 berbanding tahun 2016 dan diperkirakan sampai akhir tahun 2018 bisa berhasil menurunkan angka kriminalitas sampai 50% jika dibandingkan dengan tahun 2017. Ini luar biasa. Di masa depan itu polisi harus mampu mencegah kejahatan, bukan hanya mampu mengungkap kejahatan saja. Untuk itu Polres Minahasa Utara ini bisa menjadi pilot project nasional, sehingga kemudian pelaksanaan pelatihan – pelatihan Polmas nantinya tidak hanya dilaksanakan di Bekasi atau Jakarta saja tapi juga bisa belajar di Polres Minahasa Utara, Polres Minut akan menjadi laboratorium Polmas,” ungkap Pratiknyo memuji Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael, SIK, MH.
Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) AKBP (Jepang) Kudo Atsushi, sebagai tenaga ahli jangka pendek di bidang kepolisian JICA menyampaikan, ada program untuk membantu proses reformasi Polri pada pada awal reformasi masih berlanjut sampai sekarang selama 20 tahun.
Dimana beberapa program yang dilaksanakan seperti mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas kepolisian Indonesia, termasuk yang memberikan pelatihan ke luar negeri.
Kudo menambahkan, Kapolres Minut juga pernah melaksanakan tugas belajar di Jepang pada tahun 2008 dan kemudian beliau telah berhasil mengimplementasikan apa yang telah dipelajari untuk kemajuan Polri.
“Ada 18 Polda sebagai percontohan salah satunya adalah Polda Sulawesi Utara dan ditunjuk Polres Minahasa Utara. Karena Kapolresnya berprestasi, kreatif dan inovatif dengan menghasilkan berbagai progaram yang sudah bagus, dan kami juga berharap ini akan ditingkatkan ini Minahasa Utara karena menjadi polres percontohan,” ujar Mr Kudo, melalui penerjemah JICA Aryanto Nugroho.
Ditambahkan Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo, SIK, MTCP, suksesnya program bisa dilihat dari Kapolresnya.
“Kalau Kapolresnya cerdas dan inovatif, tentu bisa berjalan dengan baik. Dan dari apa yang kami lihat serta dengar dari paparan, ini sangat baik dan bisa menjadi pilot project bagi polres lainnya,” kata Sambodo.
Adapun terobosan brilian Polres Minut, yang sukses mencuri perhatian Mabes Polri, adalah program Layanan Berbasis IT yang diberi nama SIReMiTa dan Program Unggulan Bidang Operasional seperti Patroli Rayon Minahasa Utara (PaRaMiTa), Patroli Kampung Paling Rawan (PaKaPaRa), Jumpa Seribu Tokoh (JuRiKo), Tour Kamseltibcarlantas dan lebih khusus 2 (dua) program yang diadopsi dari Jepang, yakni Wale Bhabinkamtibmas di Desa Tanggari, Airmadidi (Model Chuzaiso di Jepang) dan Wale Mapalus di Desa Maen, Likupang (Model Koban di Jepang).
Pada kunjungan hari itu, rombongan Polri dan JICA juga menyambangi ruang SPKT (One Stop Police Service) dan Command Centre Polres Minut, Polsek Airmadidi dan Wale Bhabinkamtibmas di Desa Tanggari serta pada kunjungan kedua Rabu (26/9/2018), tim menyambangi Polsek Likupang dan Wale Mapalus di Desa Maen.
(***/FindaMuhtar)