Manado – Berbagai aksi kejahatan kebanyakan diawali dengan mengkonsumsi minuman keras (miras) secara berlebihan atau mabuk-mabukan.
Hal ini dikatakan oleh Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung, saat pemusnahan barang bukti miras di Polresta Manado, Senin (29/06) siang.
Melalui pemusnahan miras ini, Kapolda berharap kepada seluruh personel dan segenap lapisan masyarakat untuk menjauhi miras yang dapat memicu terjadinya aksi kriminalitas.
“Dengan pemusnahan miras ini, diharapkan menjadi simbol bahwa kita sepakat untuk menjauhi miras dan mendukung program Polda Sulut Brenti Jo Bagate,” ujar Kapolda.
Dalam kegiatan yang berlangsung usai peresmian Tim Paniki dan Patroli Bersepeda ini, Polresta Manado memusnahkan sebanyak 6760 botol miras, yang terdiri dari: 3735 botol cap tikus dan 3025 miras berbagai merk. Seluruh barang bukti miras yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil dari Operasi Kewilayahan Pekat Samrat 2015 dan Giat Operasi Yang Ditingkatkan tahun 2015, yang dilaksanakan oleh Polresta Manado dan Polsek jajaran.
Pemusnahan dilakukan dengan cara digilas/dihancurkan menggunakan alat berat yang didahului dengan penandatanganan Berita Acara Pemusnahan, diantaranya oleh: Kapolda Sulut, Kapolresta Manado, Kejaksaan Tinggi Sulut, TNI, BNN Sulut dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT). (risat)
