Amurang – Polres Minahasa Selatan (Minsel) tak terkecuali Polsek Amurang didesak untuk rutin melakukan patroli dan razia keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada malam hari diwilayah Kecamatan Amurang dan sekitarnya.
Pasalanya, sejumlah lokasi di ibukota Kabupaten Minsel itu mulai marak terjadi perkelahian antar kelompok (Tarpok).
Dimana, beberapa hari belakangan ini, di Kelurahan Ranoyapo saja dan Pusat Pertokoan di Amurang terjadi perkelahian antar kelompok pemuda, sehingga meresakan masyarakat.
Aksi yang tak patut dicontohi itu sering terjadi pada malam hari dan diduga dipicu minuman keras alias miras.
Aksi yang mengganggu Kamtibmas tersebut mmembuat masyarakat prihatin, maka dari itu elemen masyarakat berharap agar pihak kepolisian, dalam hal ini Polres dan Polsek setempat giat menanggapi penyakit masyarakat ini dengan serius.
“Makanya kami berharap agar jajaran kepolisian terus melakukan patroli dan razia agar kami masyarakat bisa hidup tenang dan tentram tanpa ada gangguan Kamtibmas,” harap Wiliam Baba Mononimbar yang didampingi Karel Hendrik Lakoy, tokoh masyarakat Minsel.
Waktu istirahat-kana pada malam hari, namun terganggu lantaran kekacuan tersebut, olehnya pihak kepolisian dimina rutin melakukan patroli pada malam hari dan menangkap setiap pelaku kekacuan agar aksi ini bisa berakhir.
“Kalau malam torang stengah mati istirahat karena sering kacau begini. Makanya harus tangkapa otak pelaku kekacuan atau tarkam ini,” harap keduanya lagi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Minsel AKP M Wachid SIK melalui KBO Iptu Anton Silaban didampingi Kanit Buser Aiptu R Markus menegaskan, patroli dan razia kamtimbas terus dilakukan.
“Itu kami lakukan terus, bahkan baru-baru ini saja kami berhasil membubarkan beberapa aksi perkelahian pemuda. Dan kami akan terus meningkatkan Kamtibmas, biar masyarakat bisa mendapatkan kenyamanan di waktu malam hari tanpa ada kekacuan,” tegasnya. (sanlylendongan)