Bitung—Polres Bitung berusaha untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya lewat dialog interaktif Polres Bitung, Sabtu (23/6) lalu yang menghadirkan sejumlah elemen masyarakat di resting area Kota Bitung.
Dialog interaktif yang digagas Polres bersama Komunitas warung kopi resting area Kota Bitung cukup menarik karena dijadikan ajang pihak Polres untuk melakukan evaluasi, saran, kritik membangun. Bahkan ajang ini dijadikan untuk menjalin hubungan persaudaraan karena acara ini diberi nama “Polisi Torang Pe Tamang”.
Dalam acara ini Kapolres, AKBP Satake Bayu SIK memaparkan sejumlah kasus yang terjadi sejak tahun 2011 sampai Mei 2012. Dimana tindakan kriminal ataupun kecelakaan lalu lintas pada umumnya disebabkan minuman keras yang dikomsumsi berlebihan, kekerasan rumah tangga, pemerkosaan, cabul dan pembunuhan.
“Untuk penuntasan berbagai kasus yang masih tersisa, kami kerapkali terkendala untuk menghadirkan tenaga ahli ataupun mencari sejumlah saksi. Namun pada dasarnya sebagian besar kasus yang kita tangani sudah terselesaikan,” kata Bayu.
Sementara itu, sejumlah keluhan, kritikan ataupun saran yang terungkap dalam dialog tersebut seperti ketegasan aparat dalam mengangani kasus atau tidak tebang pilih melihat suatu kasus. Permasalahan pengiriman cap tikus yang sering lolos dari Polsek Pelabuhan, keterbukaan Polres kepada publik terutama kasus korupsi dan pelanggaran dari oknum polisi.
Hadir dalam dialog ini Ketua Komisi I DPRD Sulut, Jhon Dumais, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, GmnI Kota Bitung, LSM, pengusaha, pedagang, Pemkot Bitung, Wakil Ketua DPRD, Maurits Mantiri dan Wakil Walikota, Max Lomban.(enk)