
Tomohon – Ada pemandangan menarik saat dilaksanakannya Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Pemkot Tomohon, Kamis 5 Juli 2012. Hal tersebut tak lain adalah ‘hadiah’ yang diberikan oleh Sekretaris Kota Tomohon Drs Arnold Poli SH MAP berupa kritikan pedas terhadap kinerja para pejabat di Kota Bunga Tomohon.
Sebab menurutnya, selain jarang hadir di kegiatan resmi seperti rapat paripurna DPRD, ada juga sejumlah pejabat yang terkesan suka mencari muka di hadapan pimpinan karena sering turut serta dalam satu kegiatan meski tak diperintahkan. Tak hanya sampai di situ, Poli juga mengkritik dengan keras sejumlah kepala SKPD yang sering meninggalkan jam kantor hanya untuk mengikuti kegiatan walikota meski tak ada hubungan dengan SKPD bersangkutan. “Banyak pejabat yang suka mengikuti kemana saja bapak walikota pergi meski tak ada petunjuk dan undangan yang jelas. Jika dipanggil baru bisa ikut mendampingi,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya, ada juga pejabat di Pemkot Tomohon yang gemar melakukan penyimpangan, terutama penempatan pejabat di sejumlah jabatan yang lowong tanpa melalui kajian dan konsultasi dengan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), seperti jabatan eselon III dimana posisinya langsung diiisi Pelaksana tugas (Plt) oleh Kepala SKPD.
Sementara untuk kehadiran dari para pejabat mengikuti kegiatan, menurut Poli hanya ada tiga pejabat yang hadir 100 persen. “Hanya Staf Ahli Bidang Hukum, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Narkoba serta Kabag Humas dan Protokoler yang 100 persen hadir di rapat paripurna selang Januari hingga Juni. Lainnya banyak yang tak disiplin, termasuk para lurah dari lima kecamatan di Tomohon,” tukasnya dengan nada tinggi. (req)