Awak MT Berkat Rehobot ketika tiba di Dermaga Polair Polda Sulut Tandurusa (foto beritamanado)
Bitung – Kapolda Sulut, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga menyatakan melibatkan semua unsur dalam melakukan pengejaran dan pencarian kapal tengker MT Berkat Rehobot yang dibajak beberapa waktu lalu. Bahkan pihaknya juga mengaku telah meminta bantuan Interpol untuk mencari keberadaan MT Berkat Rehobot.
“Semua kita libatkan mengingat keterbatasan jangkauan wilayah operasi sehingga kita meminta bantuan agar kasus ini bisa secepatnya selesai,” kata Sinaga, Selasa (10/2/2015).
Selain Interpol, Sinaga juga mengaku meminta bantuan TNI Angkatan Laut dalam melakukan pengejaran dan pencarian. Mengingat wilayah operasi TNI Angkatan Laut jauh lebih luas dan sampai ke wilayah perbatasan Indonesia dan negara lain.
“Tak hanya TNI Angkatan Laut, namun kita juga mengimformasikan kepada kapal-kapal lain agar memberitahukan jika melihat keberadaan kapal tersebut,” katanya.
Sementara itu, Polda Polair Sulut menyatakan telah mengamankan empat orang yang diduga menjadi pelaku pembajakan serta dua orang yang masih sementara didalami perannya dalam pembajakan.
Kapal Tanker MT Berkat Rehobot GT 700 sendiri dibajak delapan pria bertopeng saat berada di perairan belakang Pulau Lembeh, Rabu (28/1/2015) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Kapal beserta angkutan 1,1 KL solar bersubdisi yang hendak dibawa ke PT Nusa Halmahera Minerals kini raib entah ke mana. Beruntung, 15 awak kapal yang sempat disekap dan dibuang di perbatasan Filipina, kini sudah diselamatkan Polair Polda Sulut.(abinenobm)