Manado – Berbagai bantuan untuk masyarakat korban bencana alam di sejumlah wilayah di Sulut yang diterima Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut terus disalurkan.
Ketua PMI Sulut, James Karinda menjamin tidak ada bantuan yang diendapkan atau ditumpuk-tumpuk, apalagi bantuan berupa uang tunai langsung dibelanjakan kebutuhan masyarakat berupa family kid. Agar tepat sasaran, sebelum disalurkan dilakukan pendataan, selanjutnya bantuan diserahkan ke masyarakat.
“Kami sudah menerima berbagai bantuan berupa natura dan uang tunai. Khususnya bantuan dalam bentuk uang, sesuai permintaan para donatur agar langsung disalurkan, tanpa melalui posko-posko yang ada. Jadi kami membelanjakan family kit yang didalamnya terdiri berbagai kebutuhan rumah tangga,” tutur James Karinda.
Dijelaskannya, PMI Sulut selalu transparan akan bantuan yang masuk maupun telah didistribusikan. Untuk bantuan uang tunai telah diterim dari salah satu gereja di Amerika sebesar 60 juta rupiah, Nusa Evek Jakarta 100 juta rupiah dan direksi BTN sejumlah 50 juta yang baru diterima, Selasa (28/1/14).
Ditambahkan Karinda, untuk membantu pemerintah memulihkan kondisi Kota Manado, PMI ikut memfasilitasi untuk memperoleh alat berat yakni, 4 unit Loder masing-masing dari Hasrat Abadi, Bosowa, personil DPRD.
Selain itu 27 unit kendaraan truk pengangkut sampah yang disumbangkan oleh Hasrat Abadi 10 unit, Bosowa 10 unit dan PLN 7 unit. Serta 5 tanki air yang disumbangkan beberapa pihak. (leriandokambey)