Minut, BeritaManado.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) makin melebarkan sayap menjaring sukarelawan di bidang kemanusiaan.
Tahun 2018, PMI Minut menargetkan pembentukan kegiatan ekstrakurikuler (Ekskul) Palang Merah Remaja (PMR) sebagai wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, di seluruh sekolah tingkat SMP hingga SMA/se-derajat.
“Makanya sekarang PMI Minut mulai melatih para pembina PMR yang kelak membentuk PMR dan menjadi pembina bagi peserta didik,” ujar Ketua PMI Minut Ir Joppi Lengkong, pada pembukaan kegiatan Pelatihan Pembina PMR yang dilaksanakan di Markas PMI Kelurahan Sarongsong, kecamatan Airmadidi, Rabu (13/12/2017).
Lengkong yang juga Wakil Bupati Minut menambahkan, dilatih dalam kegiatan PMR membuat seorang anak lebih mandiri dan meminimalisir kemungkinan seorang anak terlibat dari kegiatan negatif.
“Ada banyak sekali materi dalam kegiatan PMR. Anak remaja kita libatkan bahwa dari kecil mereka sudah diberikan pembekalan, bisa menolong diri sendiri dan bisa menolong orang lain,” tambah Lengkong seraya berharap kegiatan PMR di sekolah bisa ditunjang melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sekretaris PMI Minut Melky Wewengkang menambahkan, kegiatan pelatihan pembina PMR diikuti 29 guru dari dari 5 SMA, 6 SMK, dan 15 SPM di tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Kauditan, Kema, Airmadidi, Kalawat, Dimembe, Wori, dan Talawaan.
Pelatihan berlangsung selama 3 hari, Rabu-Jumat (13-15/12/2017) di markas PMI Minut.
“PMR merupakan bagian dari PMI. Selain itu, PMI Minut juga memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) yang mulai mengekspore darah ke sejumlah rumah sakit di Sulawesi Utara,” kata Wewengkang didampingi Wakil Ketua Bidang Humas Selfran Wungow dan Kepala Markas PMI Minut Anggreiny Wewengkang.
(Finda Muhtar)