Manado – Sebagai bentuk antipatif Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Manado, untuk meminimalisir angka kematian yang di akibatkan kecelakaan lalulintas, PMI menggelar pelatihan bersama.
Sejak tanggal 22 Juli, PMI Kota Manado melaksanakan pelatihan terhadap Relawan dan Stakholder ( Satuan Lalulintas Polresta Manado, BPBD Manado, Dinsos Manado dan RAPI Kota Manado) mitra PMI dalam penanganan keselamatan.
Ketua PMI Manado, Paula Lumentut Runtuwene, melalui Sekertaris PMI, Hendah Murtanti menjelaskan, tujuan dilaksanakannya pelatihan tersebut sebagai bentuk kepeduliannya PMI untuk menambah skill setiap paserta guna melakukan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan atau bencana. Dan diharapkan dengan dilaksanakannya pelatihan ini, kedepannya banyak relawan PMI yang terlatih.
Selain itu, diharapkan bagi statholder yang ikut dalam pelatihan ini mampu mengaplikasikan hal-hal yang diperoleh dalam pelatihan ini.”Pelatihan berlangsung selama 8 hari mulai dari hari Senin (22-29 Juli) 2013 di markas PMI Kota Manado. Pelatihan ini juga bertujuan untuk membentuk TIM AMBULANCE PMI untuk pelayanan Gratis bagi masyarakat yang membutukan bantuan evakuasi dan untuk kecelakaan Lalulintas.
Sementara itu, koordinator pelatihan Glend Lumingkewas menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk menyikapi makin banyak angka kecelakaan, dalangnya di sebut pengendaran motor atau supir yang ceroboh atau tidak taat aturan lalulintas. Situasi ini memperihatinkan dan perlu perhatian banyak pihak untuk mengatasi persoalan di jalan raya. “Kami menghimbau kepada masyarakan untuk hati-hati dalam berkedara baik mengunaakan roda 2 maupun 4. Dan kalau ada kecelakaan segera dilakukan penanganan Pertolongan Pertama,” himbau alumnus Unsrat ini.(eka)