Manado — Pembenahan semua komponen untuk menunjang kinerja, memberikan pelayanan maksimal kepada investor menjadi prioritas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Sulawesi Utara.
“Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya untuk menarik investor berinvestasi di Sulut, kami berupaya melakukan pembenahan semua komponen termasuk Perijinan dan Webside,” ungkap Kepala Dinas PMPTSP Sulut, Henry Kaitjily, kepada BeritaManado.com, Rabu (6/6/2018).
Kadis PMPTSP Sulut menjelaskan, Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Sulut untuk tahun 2017 hanya berada diangka 7,9 Trilyun Rupiah.
Untuk meningkatkan angka PMA dan PMDN harus kerja keras serta ditunjang dengan komponen-komponen pendukung.
“Triwulan pertama PMA dan PMDN sudah capai 2,5 Trilyun Rupiah, tapi Dinas PMPTSP Sulut belum puas. Pelayanan kepada imvestor harus dimaksimalkan, perijinan mengikuti mekanisme perundang-undangan, webside untuk promosi investasi yang ada, dan tak kalah penting yakni kerjasama Pemerintah Provinsi dengan 15 Kabupaten Kota di Sulut,” kata Henry Kaitjily.
Menurutnya, Kabupaten/Kota harus proaktif, jangan banyak diam, sebab potensi investasi ada disana.
Sinergitas antara provinsi dan kabupaten kota salah satu indikator penting untuk ‘menjual’ potensi yang ada di 15 Kabupaten/Kota kepada dunia.
“Bagaimana mengembangkan strategi yang tepat untuk mendatangkan investor dari luar negeri (investor dalam negeri banyak yang belum terdaftar), sehingga PMA dan PMDN ada peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi tanggungjawab bersama semua pihak yang terkait,” pungkas Henry Kaitjily.
Baca juga: