Tomohon – Hari kedua kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Non PNS Kota Tomohon yang dilaksanakan di Hotel Jhoanie Kakaskasen yang dihadiri oleh 25 orang peserta yang berasal dari 7 paroki di Kota Tomohon, menghadirkan 4 narasumber yakni Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Manado Pastor Johanis Pinontoan, Pr, Dosen STF Seminari Pineleng Pastor Aloysius Lerebulan, MSC, Tokoh Umat Katolik Daniel Undap, S.Sos, M.Si dan Penyuluh Agama Katolik Kankemenag Kota Tomohon Oliva U.G. Runtu, SS.
Dalam sesi pertama Daniel Undap menyampaikan tentang peran kaum awam dalam gereja dan masyarakat. Undap mengatakan bahwa peran kaum awam dalam gereja adalah menjadi saksi dan tanda kebenaran, keadilan dan cinta kasih, menjadi pelayan gerejawi dengan menyerahkan diri secara total kepada Allah, bersama hirarki saling melayani dalam membangun kerajaan Allah di dunia. “Kaum Awam dipanggil untuk melibatkan diri dalam urusan tata dunia sebagai pelaksana tugas Kristus dalam menata dunia,” kata Undap.
Pastor Johanis Pinontoan, Pr, pada sesi kedua mamaparkan tentang struktur ibadah sabda wilayah rohani dan kelompok kategorial. Ibadah sabda adalah perayaan gerejawi, karena Allah sendiri berbicara secara istimewa kepada gereja. “Memimpin ibadah sabda adalah tugas suci dan mulia, karena turut mengambil bagian dalam karya pelayanan gereja di bidang liturgi sekaligus perayaan iman gereja,” kata Pinontoan.
Sesi ketiga Pastor Aloysius Lerebulan memberikan materi tentang penyuluhan agama katolik dalam konteks masyarakat multikultural, beriman dalam masyarakat dinamis dan inspirasi biblis sebagai dasar pewartaan. Lerebulan menjelaskan bahwa seorang pewarta hendaknya memahami realitas masyarakat dan kekayaan iman dan ajaran katolik. “Di satu pihak ia harus memiliki pengetahuan yang benar dan memahami realitas masyarakat menyangkut tingkat kesulitan, penderitaan, kemiskinan, tantangan, persoalan dan perkembangan yang sudah terjadi dalam masyarakat,” ujar Lerebulan. Tujuan penyuluhan bukan saja berdiskusi tetapi agar materi penyuluhan bisa menghantar orang ke dalam suatu perubahan yang positif, baik untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan umum.
Pada sesi terakhir Oliva U.G. Runtu menyampaikan tentang hal-hal yang perlu persiapkan dalam rangka penyuluhan. Beliau mengatakan ada 2 hal yang perlu diperhatikan yakni menyusun konsep pewartaan dan merumuskan materi pewartaan. Sesuai penyampaian materi dilanjutkan dengan simulasi penyusunan materi penyuluhan. (oke)