Manado – Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono bersama seluruh Forkopimda Sulut terancam tidak mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulut 9 Desember 2015 mendatang.
Pasalnya, memasuki H minus 9 (H-9) Pilkada serentak di Sulut tidak ada satupun Forkopimda yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Manado termasuk Gubernur Sumarsono.
Sehingga bila kondisi tersebut dibiarkan sangat berbahaya sekali. Sebab tidak menutup kemungkinan Sumarsono bersama Forkopimda terancam menjadi golput.
Hal ini terungkap saat rapat Fokopimda dengan para pejabat Pemprov Sulut di ruang WOC Kantor Gubernur Sulut Selasa, (1/12/2015).
“Sebagai Gubernur (Sulut) saya tidak punya KTP di daerah ini, termasuk para Forkopimda. Wakajati KTPnya Bandung, berarti harus pulang (pulang kampung), kalau semua Forkopimda pulang siapa yang amankan disini,” ujar Sumarsono.
“Kalau tidak ada KTP saya tidak bisa memilih, kan lucu kalau gubernur golput, jadi judulnya Gubernur Golput” katanya.
Dia menambahkan semua Forkopimda nasipnya sama. Jadi kalau sampai kita tidak nyoblos itu pendidikan politiknya jelek.
“Forkopimda semua golput, kan tidak bagus, kalau begitu, yang senang wartawan itu nanti,” jelas Sumarsono dengan guyonannya yang khas Jawa. (rizath polii)