Amurang – Meski pendaftaran Bakal Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) nanti akan dilaksanakan bulan Juni 2015 mendatang maupun pendaftaran baru akan dibuka, namun kalangan masyarakat sudah mulai memprediksi pasangan kandidat yang nanti akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Minahasa Selatan 2015-2020.
Berbagai upaya Cabup dan Cabup Minselmulai Nampak mensosialisasikan diri untuk siap baik sebagai kandidat Cbup maupun kandidat Cawabup. Baliho-pun ditebar di tempat-tempat strategis agar masyarakat dengan mudah melihat kandidat yang menyatakan siap maju untuk memperebutkan top eksekutif di Minsel.
Menurut Ferry Mohede, Pengamat Politik dan pemerintahan Minsel menuturkan bahwa sah-sah saja setiap kandidat yang ingin bertarung pada Pilkada Minsel sudah mulai mensosialisasikan diri mereka masing-masing agar dikenal masyarakat.
“Ya, meski sudah agak terlambat namun tetap harus memperkenalkan kepada masyarakat agar dikenal dan menuai simpati pemilih,” ujar Mohede.
Warga masyarakat Amurang Sinyo Winokan mengatakan untuk saat ini yang barus mensosialisasikan diri untuk maju pada Pilkada Minsel 9 Desember 2015 mendatang diakuinya hanya calon incamben yang benar-benar siap dan sudah melakukan sosialisasi sejak awal, hal inilah menjadi keuntungan tersendiri.
Meski begitu, pasangan yang nantinya akan dipadukan tak kalah pentingnya menarik simpati masyarakat untuk memilh pasangan cabup dan cawabup yang nantinya akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati pilihan rakyat.
“Memang beredar luas dimasyarakat pasangan yang disandingkan untuk meraup suara sebanyak-banyaknya, baik itu keterwakilan wilayah, berpaduan mapan dan generasi muda maupun dari unsure politik serta dari kalangan birokrat kini mulai mencuat,” ungkap dia.
Seperti halnya calon bupati incamben Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dipadukan dengan unsure politikus dari PDI Perjuangan untuk calon wakil bupati, dimana menyeruak ada keinginan PDI Perjuangkan menyandingkan dengan sejumlah kadernya diantaranya Franky D. Wongkar (FDW) atau Rommy D. Pondaag (RDP).
Begitu pulah dari pasangan independen cukup banyak kalangan masyarakat yang menginginkan perpaduan Ramoy Markus Luntungan (RML) dan Andry Harits Umboh (AHU). Dimana RML pernah menjabat bupati Minsel ini dan AHU pernah menjabat angota dewan Minsel dinilai perpaduan yang akan meraup suara signifikan. Karena diyakini masih cukup banya massa yang berada pada kedu figure ini, meski tanpa kendaraan poitik.
Sedangkan, Ventje Tuela (VT) meski sempat menyeruak akan kembali berpasangan dengan RML alias RML-VT julid II, namun pelang keduanya dinilai tipis. Namun sosok VT dinilai layak dipadukan dengan generasi muda yang mapan, sehingga cukup banyak kalangan yang mengidolakan berpasangan dengan Billy Lombok melalui kendaraan politik Partai Demokrat, dimana Lombok adalah Anggota DPRD Provinsi Sulut dari Partai Demokrat.
Akan hal kesemua itu, bisa jadi atau tidak. Karena ada loby-loby politik serta kriteria-kriteria lainya yang tentunya akan menjadi pertimbangan kedua belah pihak dari partai pengusung nanti, tinggal bagaimana hasilnya nanti pada saat pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. ujar Winokan.
Sembari menambahkan, kemungkinan pulah bakal calon hanya diikuti 3 pasangan, dikarenakan ada beberapa partai politik yang sudah menyampaikan dukungan kepada calon lainya dan hanya akan berkoaliasi dalam mengusung pasangan cabup dan cawabup. (sanlylendongan)