Manado – Terkait pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo yang mengisyaratkan akan adanya calon peserta Pilkada Kota Manado digugurkan, dinilai sarat kepentingan politik.
“Saya nilai pernyataan Mendagri terkesan prematur dan bermakna politis soal akan digugurkannya salah satu calon Wali Kota,” kata ketua Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) Provinsi Sulut, Yudistira Nusrin.
Lebih lanjut dikatakannya, jika yang dimaksud Mendagri adalah calon Wali Kota atas nama Jimmy Rimba Rogi, maka masyarakat akan berpandangan, Mendagri telah terlibat politik.
“Kami beranggapan sepertinya Mendagri sudah tahu betul akan digugurkan, sementara persoalan ini masih berproses di DKPP. Sepatutnya Mendagri bisa membedakan posisinya sebagai menteri atau pengurus partai, supaya pernyataannya tidak bermakna politis,” ujarnya.
Nusrin pun menghimbau kepada seluruh pihak terkait untuk menhormati seluruh proses pentahapan dan penetapan keputusan yang sudah berjalan selama ini.
“Sangat lucu kalau Mendagri terlalu jauh masuk ke ranah politik. Kan perosalan ini menjadi domain penyelenggara dan pengawas Pilkada, bukannya Mendagri. Belajarlah menghargai proses yang sudah berlangsung dan jangan mengeluarkan komentar yang dapat merusak stabilitas daerah,” imbaunya. (leriandokambey)