Manado – Tim hukum pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan-Jemmy Asiku menyebutkan, terdapat 1.881 nama yang disinyalir bukan penduduk Manado, tetapi sudah tertera di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dan jumlah ini diprediksikan akan terus bertambah karena hingga saat ini pihaknya terus mengumpulkan data-data.
“Sejumlah mahasiswa Papua mengakui tak punya KTP Manado, tetapi sudah terdaftar di DPT. Di sisi lain ada KK yang punya anggota di atas 20 orang. Ada juga warga yang sudah meninggal tapi namanya masih tercantum dan banyak kejanggalan lain. Sementara banyak warga yang punya hak suara tidak terdafar. Semoga semua masalah ini dapat dituntaskan sebelum Pilwako digelar supaya tidak ada pihak yang dirugikan,” ungkap Daniel Bangsa, kuasa hukum pasangan calon nomor satu.
“Menambah daftar nama baru berdasarkan KTP yang baru saja dibuat (kurang lebih tidak sampai 6 bulan tinggal) atau menggandakkan nama yakni nama yang sama dicetak selanjutnya dibacakan di dua TPS yang berbeda, sehinggga person tersebut dapat memilih lebih di dua TPS,” ungkap Franky Weku, tim hukum lainnya.
Modus lainnya yang tercium tim hukum Mangindaan-Asiku yakni banyaknya KTP baru yang diterbitkan dan diserahkan kepada masyarakat yang diduga bukan merupakan penduduk asli Kota Manado. Dan banyak diantara pemegang KTP “dadakan” tersebut merupakan warga luar daerah yang datang mencari pekerjaan atau sekolah di Kota Manado.
“Modus yang terakhir adalah memproduksi KTP-KTP baru yang konon akan dipersilahkan memilih nanti pada hari H, padahal KTP baru dibuat, dan juga sebenarnya hanya warga pindahan studi dan kerja sementara,” kata Franky yang dibenarkan Daniel. (leriandokambey)
Baca juga:
* Tim Hukum Mangindaan-Asiku Endus Pengelembungan DPT
* Hanura Tuding DPT Bermasalah, PDIP Endus Upaya Mobilisasi Pemilih