Debat terbuka calon walikota Bitung
Bitung – Debat terbuka calon walikota Bitung periode 2016-2021, Sabtu (24/10/2015) lalu tak luput dari perhatian Pemerhati Pemerintahan dan Politik Sulut, Taufik Tumbelaka. Ia mengaku salut dan bangga dengan para pasangan calon yang ada di Kota Bitung, yang kesemuanya memiliki visi dan misi untuk lebih memajukan Kota Bitung.
“Tujuh calon walikota yang tampil dalam debat sangat bagus dan kesannya semua yang terbaik untuk Kota Bitung,” kata Tumbelaka, Minggu (25/10/2015).
Tumbelaka mengatakan, dari lima sesi debat itu, hampir semua calon walikota tampil maksimal. Namun disesi terakhir atau sesi lima yakni closing statement, banyak calon yang melenceng karena kemungkinan tak paham dengan arti atau tujuan closing statement sebuah debat.
“Harusnya tiap calon menyampaikan intisari apa yang didapatkan dalam debat tersebut, bukan malah berkampanye seperti yel-yel atau ajakan memilih dirinya tanggal 9 Desember nanti,” katanya.
Menurutnya, dalam debat harus ada open dan closing statement atau pernyataan penutup ataupun kesimpulan memegang peranan yang sangat penting dengan tujuan orang-orang atau masyarakat yang mengikuti debat bisa mengetahui awal dan akhir debat tersebut.
“Juga closing statement bertujuan untuk mengclearkan apa yang diperdebatkan antar calon dalam debat sehingga tidak terbawa-bawa keluar apalagi melebar dan dijadikan bahan untuk saling menjatuhkan,” katanya.(abinenobm)