Manado – Menurut Pengamat Politik Sulut Melky Pangemanan, S.IP, MAP, ada 3 hal yang perlu diwaspadai pada Pilkada di Kota Bitung.
Pertama money politic cenderung dimainkan oleh seluruh calon terlebih calon yang belum terlalu dikenal, mengingat ada beberapa calon berpeluang masuk dari jalur perseorangan, tentunya belum memiliki basis massa dan popularitas yang belum terukur.
Kedua intervensi dan mobilisasi terhadap PNS bisa dilakukan oleh incumbent. Karena saat ini ada incumbent yang bertarung dan adik ipar dari incumbent juga masuk sebagai kontestan.
Ketiga isu primordialisme, etnosentrisme serta politik sektarian yang bisa membuat situasi tidak kondusif. Mengingat di Kota Bitung dihuni oleh beragam suku, ras dan agama yang bermukim di Kota Cakalang.
“Menjaga kualitas Pilkada, perlu ditingkatkan pengawasan dari pihak penyelenggara, aparat keamanan bekerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam upaya membangun demokrasi yang sehat dengan tidak terpengaruh dengan politik uang, segala bentuk tekanan sehingga mampu melahirkan pemimpin yang diharapkan di Kota Bitung”. ujar Pangemanan yang adalah Direktur Eksekutif Sulut Political Institute (SPI). (risat)