Manado – Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2017 yang berlangsung di Surabaya beberapa waktu lalu mendapat keluhan dari para peserta utusan Sulawesi Utara.
Namun keluhan disampaikan para peserta asal Sulut justru bukan pada panitia pelaksananya namun pada tim official FLS2N 2017 asal Sulut sendiri yang notabene berasal dari Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut.
Pasalnya pelayanan official FLS2N 2017 Sulut kali ini berbeda dengan official FLS2N Sulut sebelumnya. Berdasarkan informasi kepada BeritaManado.com official dari Dikda Sulut yang diberangkatkan sebanyak kurang lebih 10 orang tak mampu memberikan pelayanan yang baik sebagai fungsi tugasnya.
Dimana mulai dari pengangkutan peralatan musik sempat bermasalah di Bandara, bahkan banyak biaya justru akhirnya ditanggung guru pembina tim kesenian, belum lagi dari informasi, tim FLS2N 2017 Sulut yang berhasil meraih Penyaji terbaik musik tradisi namun hasil ini bahkan tidak disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Gemmy Kawatu.
Saat dikonfirmasi ke BeritaManado, Gemmy Kawatu mengatakan masalah ini akan ditindak lanjuti, bahkan dirinya akan melakukan investigasi kebenaran informasi tersebut.
“Tks infonya nanti kt investigasi GBu,” kata Gemmy Kawatu lewat WhatsApp. (rizath polii)