Manado – Banjir lumpur yang diakibatkan pembangunan perumahaan elit menimbulkan keresahaan warga di Kelurahan Taas Kecamatan Tikala. Pasalnya, akibat penggusuran bukit yang dijadikan lokasi perumahan menyebabkan akses jalan diwilayah tersebut sering banjir lumpur hampir menggenangi rumah warga.
Sejumlah warga lingkungan 1 bila terjadi hujan, banjir lumpur sulit terhindarkan. Sehingga warga pun harus turun tangan untuk membersihkan lumpur yang menutupi akses jalan dan mengantisipasi lumpur menggenangi pemukiman warga.
“Kami harus bergotong royong tiap hujan turun. Soalnya kalau tidak, maka yang dirugikan kita juga karena tidak ada kendaraan yang bisa lewat, karena lumpurnya menutupi jalan,” kata Christian Rompas, warga Taas.
Pengakuan yang sama juga dituturkan Isa Jusuf warga setempat. Dikatakannya bahwa, akibat banjir ini rumah warga terancam rusak sehingga menyebabkan kekhawatiran yang amat sangat serius dan persoalan ini kurang mendapatkan perhatian baik pengelola perumahan maupun pemerintah setempat.
“Pihak pengembang perumahan sendiri terkesan cuek. Soalnya tidak pernah ada dari pemerintah yang datang menegur, padahal ini masalah sudah banyak sekali kami keluhkan,” tegas Isa. (leriandokambey)