
Kawangkoan – Mahalnya harga jagung di sejumlah lokasi pasar tradisional
maupun di tempat-tempat penjualan pakan ternak memang cukup membuat para peternak gelisah. Pasalnya ternak peliharaan mereka kesulitan mendapatkan pakan ditambah lagi dengan harga yang melambung tinggi.
Namun hal tersebut diprediksi bakal turun pada pertengahan 2013 mendatang.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena saat ini sudah cukup banyak warga yang
menanam jagung. “Kembali ke hukum ekonomi. Jika jumlah barang banyak
sementara permintaan relatif stabil, marka harga akan mengalami penurunan.
Itulah yang bakal terjadi dengan komoditi jagung,” ungkap Kepala Badan
Ketahanan pangan Kabupaten Minahasa Ir N J Runtukahu.
Sementara dari pantauan harga di beberapa pasar tradisional, harga jagung
mulai mengalami penurunan dari Rp 5.000/liter menjadi Rp 4.500/liter. Meski demikian, para peternak berharap harga jagung akan kembali pada harga normal yaitu pada kisaran Rp 3.000/liter.(ang)