Minut, BeritaManado.com – Inovasi kembali dibuktikan Pemerintah Desa Talawaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunan Talawaan menjadi yang pertama di Kabupaten Minut yang menyediakan mesin vacuum frying, guna memproduksi keripik buah.
Hukum Tua Desa Talawaan Christian Umboh mengatakan, ide produksi keripik buah muncul ketika melihat kondisi alam desa yang melimpah akan buah.
“Kemudian kami berguru ke Kabupaten Malang yang sudah lebih dulu memproduksi keripik buah. Kami pikir, kenapa tidak kami beli alat ini (vacuum frying) agar Desa Talawaan bisa produksi keripik buah sendiri,” ujar Christian, kepada BeritaManado.com, Selasa (20/2/2018).
Ditambah dengan sewa teknisi, pelatihan, pembelian bahan, dan perlengkapan lainnya seperti freezer, maka Pemdes Talawaan pun merogok uang Dana Desa 2017 sebanyak Rp40 juta untuk memulai usaha mereka.
“Ini program pemerintah desa untuk mengembangkan mencari alternatif pengolahan buah-buahan di Desa Talawaan. Karena desa ini dikenal sebagai sentra produksi buah. Oleh pemerintah desa mengupayakan inovasi baru yaitu pembuatan keripik buah lewat Bumdes dan dianggarkan melalui dana desa tahun 2017 untuk pembelian 1 set lengkap mesin vacuum frying,” jelas Christian.
Menurut Hukum Tua berprestasi ini, tujuan produksi keripik buah agar supaya Bumdes ada usaha produktif.
“Ini juga sebagai motivasi kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha kecil menengah (UKM) khususnya di bidang pengolahan hasil buah-buahan. Kami mendukung program kementerian desa untuk setiap desa punya satu produk unggulan desa,” tambahnya.
Untuk tahap pertama, dilakukan uji coba pembuatan keripik rambutan, mangga, pisang, nangka, dan pepaya.
“Kedepan masyarakat akan dilatih untuk menggunakan alat ini dan diharapkan kemudian hari boleh terbentuk usaha dan mengupayakan UKM pembuatan keripik buah. Pemerintah desa mengharapkan dukungan pemerintah kabupaten dan provinsi karena pemdes walaupun ada dana desa tapi masih terbatas,” harap Christian seraya menambahkan, pada Dana Desa 2018, akan dianggarkan pembelian mesin pengemasan sehingga secepatnya hasil produksi keripik buah Desa Talawaan bisa dipasarkan.
(Finda Muhtar)