
Manado – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menggelar Rapat koordinasi (rakor) terkait persiapan rencana kunjungan kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Sulawesi Utara khususnya Kota Manado.
Rakor dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, Peter KB Assa ST MSc PhD didampingi Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Micler CS Lakat SH MH, Asisten 2 bidang Perekonomian dr Robby Mottoh, Asisten 3 bidang administrasi keuangan Drs Frans Mawitjere dan dihadiri sejumlah pejabat kepala Perangkat Daerah terkait.
Menurut Bart Assa, selain menyangkut teknis dan protokoler rencana kunker Presiden Jokowi, Pemkot Manado mendorong aparatur pemerintahan sampai masyarakat kota, agar meningkatkan kebersihan, keamanan dan kerukunan di Kota Manado.
“Besok hari Jumat pagi, seluruh aparatur pemerintah mulai dari ASN (Aparatur Sipil Negara), THL (Tenaga Harian Lepas) dilingkup Pemkot Manado akan melaksanakan kerja bakti, membersihkan wilayah Kota Manado. Kami berharap, masyarakat juga ikut berperan membersihkan lingkungannya,” kata Bart Assa.
Kegiatan bersih-bersih kota tersebut merupakan instruksi Wali Kota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Wali Kota, Mor Dominus Bastiaan SE. Supaya Kota Manado tetap dalam keadaan bersih, tidak hanya karena ada rencana kunker orang nomor satu di Republik Indonesia.
“Budaya bersih harus menjadi bagian dari kehidupan orang Manado, itu yang selalu disampaikan Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota. Karena, kebersihan merupakan bagian daripada iman. Sehingga, menjadi tanggung jawab kita bersama, jika lingkungan kita bersih,” ujar Bart Assa.
Selain itu, sikap hidup yang menjunjung tinggi keamanan dan kerukunan juga menjadi jati diri masyarakat Kota Manado.
“Mari kita jaga keamanan dan pelihara hidup kerukunan diantara kita. Karena, orang Manado adalah orang yang mencintai kerukunan dan kedamaian. Selain bersih, Pak Walikota dan Pak Wakil selalu mengingatkan kita semua bahwa Manado adalah rumah kita bersama, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar-golongan,” ujarnya.
(***/Anes Tumengkol)