Manado – Tingkat kejahatan siber saat ini kian meningkat, apalagi era teknologi dan informasi mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Dunia siber bahkan disebut-sebut merupakan media perang, selain perang konvensional.
Usai membawakan materi dalam Sosialisasi Kebijakan Pertahanan Siber di Yonif Raider 712/Wiratama siang tadi, kepada BeritaManado.com, Tim Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan RI, Kolonel Chb Ir Bagus Artiadi mengatakan, sistim pertahanan data sampai saat ini belum mengalami kerusakan pada tingkat parah, tapi untuk alutsita sempat mengalami masalah saat latihan.
“Saat ada operasi, kami melaksanakan pemutusan sehingga memang hingga saat ini tidak mengalami kerusakan pada tingkat parah. Hanya saja waktu latihan, pernah drone yang kami gunakan untuk menyerang justru berbalik arah dan tidak tahu siapa dalangnya. Syukurlah itu waktu latihan jadi jangan sampai terjadi pada perang sesungguhnya,” ujar Bagus, Jumat (12/8/2016).
Sosialisasi seperti ini yang merupakan awal dari perjalanan yang panjang diharapkan dapat memberi dampak positif sehingga dapat terbangun jaringan yang solid, antara TNI dan masyarakat.
“Diharapkan siapapun yang ikut dalam sosialisasi ini dapat menyebar semangat bela negara lewat menjaga pertahanan siber, tahu mana yang baik dan yang tidak lalu dilakukan,” tambahnya. (srisurya)
Baca juga Sosialiasi Kebijakan Pertahanan Siber:
- Kemenhan RI Gelar Sosialisasi Kebijakan Pertahanan Siber
- Wah !!! Mau Ikut Perang Jenis Ini Bisa Dapat Amnesti, Asal…