Tondano, BeritaManado.com — Kompleksnya permasalahan di Danau Tondano membuat Pemkab Minahasa terus mencari terobosan untuk mengatasinya, salah satunya dengan menggelar Rapat Dinas Penyusunan Pengelolaan Danau Tondano, Kamis (25/10/2018) lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang tersebut dipimpin langsung Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi dan diikuti oleh instansi terkait.
Diakui Bupati Royke Roring bahwa memang sejumlah permasalahan yang terjadi di Danau Tondano bisa dikatakan begitu kompleks, dimana penyebabnya antara lain pendangkalan, berkurangnya kualitas air, penyempitan, dan lain sebagainya.
“Kedalaman Danau Tondano pernah mencapai 43 meter dengan luas sekitar 5.600 hektar. Tahun 2015 kedalamannya ada di kisaran 14 meter dengan luas sekitar 3.925 hektar,” ungkap Roring, didampingi Wakil Bupati Robby Dondokambey SSi.
Roring sendiri mengungkapkan bahwa rencana kedepan yaitu akan berupaya menjalankan rencana pengelolaan Danau Tondano dengan baik dan disertai dengan komitmen yang tinggi, karena merupakan sumber kehidupan, terutama masyarakat yang bermukin di sekitar danau.
Pada bagian lain, usai mengikuti beberapa agenda pada Jumat (26/10/2018) kemarin, Bupati Roring juga menyinggung tentang rencana untuk menjadikan Danau Tondano sebagai salah satu destinasi wisata andalan.
“Menurut saya mengembangkan potensi Danau Tondano akan berdampak pada berbagai sektor, seperti pariwisata, perikanan dan lain sebagainya. Namun yang pokok disini yaitu bagaimana membuka jalur-jalur atau akses dengan pembangunan infrastruktur dan sebagainya,” ujarnya.
Akan tetapi diakuinya, bahwa rencana tersebut membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat agar realisasi program pemerntah nantinya dapat berjalan dengan baik dan dampaknya juga bisa maksimal.
(Frangki Wullur)