Bitung—Sejumlah pemuda Kota Bitung yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) cabang Kota Bitung menggelar aksi damai dalam rangak peringatan hari lahirnya Pancasila, Jumat (1/6) pagi. Aksi ini sendiri dilakoni GmnI cabang Kota Bitung untuk mengingatkan dan menyadarkan pemimpin dan warga Kota Bitung akan momentum bersejarah negara Indonesia.
“Ini merupakan panggilan dari jiwa nasionalis anggota GmnI untuk menyuarakan dan menyadarkan kepada pemerintah, wakil rakyat dan masyarakat Kota Bitung bahwa tanggal 1 Juni merupakan tinta emas lahirnya Pancasila yang dikumandangkan Bung Karno,” kata Ketua GmnI cabang Kota Bitung, Edwin Tumurang.
Tumurang sendiri mengaku, saat ini hari-hari bersejarah mulai dilupakan dan hanya dilaksanakan secara seremonial semata. Bahkan menurutnya, ada generasi muda yang mulai lupa akan hari-hari bersejarah seperti hari lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.
“Ini harus menjadi perhatian bersama, jangan sampai sejarah negara ini terlupakan,” katanya.
Sementara itu, rute aksi GmnI ini dimulai dari Pusat Kota depan SD Negeri 1 Kota Bitung menuju ke menara jam dan tugu paris. Kemudian berlanjut ke kantor walikota dan menerima hadangan dari aparat kepolisian dan Satpol PP yang tidak mengijinkan pendemo masuk kekantor walikota.
Tapi setelah terjadi adu argumen maka aparat keamanan mengijinkan GmnI untuk masuk dan menemui walikota yang diwakili Assisten III, Malton Adalagi. “Masyarakat, pemerintah, wakil rakyat bahkan kalangan akademik sekarang sudah melupakan tonggak sejarah 1 Juni,” ujar Korlap aksi, Jerry Maneim di depan Andalangi.
Di kantor DPRD Kota Bitung sendiri, Turang dan rekan-rekannya diterima Wakil Ketua DPRD, Maurits Mantiri. Dimana Mantiri berjanji untuk menyampaikan aspirasi GmnI cabang Kota Bitung ke pihak eksekutif.
“Aksi ini mengusung isu utama 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila, juga mendesak pemerintah untuk membebaskan biaya pendidikan, bubarkan ormas anarkis, mendesak wakil rakyat mempertanyakan masalah kelangkaan BBM,” kata Maneim.
Aksi ini sendiri berjalan dengan aman dan tertib kendati puluhan personil polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan.(EN)