Manado – Meski sempat diisukan bahwa kegiatan ini diragukan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) namun Kepala Pusdiklat Penanggulangan Bencana RI Dr Bagus Tjhajono M.P.H memastikan kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Bagus Tjhajono pada Rapat koordinasi panitia pusat dan daerah dalam rangka peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nasional dan Asean Ministerial Meeting On Disaster Management (AMMDM) serta Asean Comite On Disaster Meeting (ACDM) tahun 2016 yang dilaksanakan di ruang CJ Rantung kantor gubernur Sulut Jumat (7/10/2016).
“Ini adalah rapat koordinasi terakhir untuk kesiapan acara puncak yang rencananya akan dilaksanakan di Manado tanggal 11 sampai 14 Oktober 2016 dan akan di buka oleh Presiden Jokowi,” ujar Bagus Tjhajono.
Lain akan dihadiri oleh Presiden RI kegiatan ini juga akan dihadiri 10 pejabat setingkat menteri dan delegasisi dengan total 50 orang dari negara -negara Asean dan negara peninjau dari Amerika, Australia, Jepang dan New Zealand, jelasnya.
“Untuk pesertanya sendiri pengalaman tahun lalu sekitar 3.000 orang mungkin di Manado akan lebih,” kata Bagus Tjhajono.
Dia menambahkan untuk kegiatan acara tersebut berupa seminar, kajian-kajian tentang resiko penanggulan bencana ada gelar relawan dan rally dari Manado ke Tondano bersih-bersih sungai pantai, penanaman terumbu karang, penanaman mangrove dan pameran.
“Semua yang berhubungan resiko bencana serta ada penghargaan bagi institusi atau individu yang berkontribusi tinggi tentang penanggulangan bencana,” tegasnya.
Lanjut Bagus Tjhajono target utama dalam kegiatan ini adalah penanggulan dan pencegahan resiko bencana, karema hal ini perlu di galakan karena Indonesia adalah negara rawan bencana apalagi di Manado, Sulut rawan bencana, tanah longsor, banjir dan masyarakatnya tahu dan ada budaya bahayanya resiko bencana maka itu akan menggurangi resiko terkena bencana.
“Apalagi Manado Sulut ini sekarang banyak di kunjungi oleh wisatawan (turis), oleh karena itu turis akan senang dan merasa aman serta nyaman bahwa kota yang di kunjunginya siap akan bencana,” kata Bagus Tjhajono.
Rapat ini di hadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulut Drs John Palandung M.Si sebagai pimpinan rapat, dihadiri oleh Bagus Tjhajono direktur Pengurangan Resiko Bencana Lilik Kurniawan, ST, M.Si Kepala Biro Umum BNPB RI Tavip Rahoro, SE. MM, Kaban BPBD Sulut Ir Noldy Liow dan para panitia kabupaten/kota se Sulut. (***/Rizath Polii)