MANADO – Senin (31/01/11) siang tadi, puluhan karyawan Hotel Ritzy Manado yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh (FSB) Manado bertandang ke Kantor Dewan Provinsi (Deprov) Sulut. Pasalnya, pergantian management Hotel Ritzy Manado ke management Hotel Aryaduta pada (01/01/11) lalu dirasa merugikan karyawan hotel.
Para demonstran yang berunjuk rasa di depan Deprov lalu di terima oleh anggota dewan dari Komisi II Paul Tirayoh dan Komisi IV Benny Rhamdani. Kepada anggota dewan FSB menyampaikan delapan poin tuntutannya antara lain:
– Tolak pemberlakuan sistem kontrak/outcoursing di Aryaduta Hotel
– Tolak perusahaan yang tidak patuh terhadap UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
– Meminta pihak managemen untuk konsisten dengan tawaran managemen
– Menolak PHK terhadap pengurus serikat buruh di Hotel Aryaduta
– Mengecam intimidasi terhadap 38 karyawan sehingga mengundurkan diri
– Menolak pemberlakuan waktu kerja yang bertentangan dengan UU No 13 Tahun 2003
– Mengecam tindakan penghinaan yang dilakukan oleh oknum managemen Hotel Aryaduta terhadapk karyawan
– Menolak setiap kebijakan diskriminasi dari managemen hotel
Tirajoh kepada beritamanado mengatakan akan melakukan pertemuan lanjutan pada (02/02/11) dengan melibatkan Disnaker.
“Akan ada pertemuan lanjutan tanggal 2 Februari nanti, diharapkan ada kesepakatan dari pihak managemen” singkat Tirajoh. (Igin)