Manado – Menyikapi isu Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap dirinya, Benny Rhamdani, senin (01/01/10) kemarin. Langsung menggelar jumpa pers di
ruang kerjanya.
Dalam keterangan persnya Benny Rhamdani menegaskan dirinya menyatakan sikapnya untuk mundur dari jabatan wakil ketua Bidang Organisasi dan Ideologi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Saya, telah membuat surat pengunduran diri sebagai fungsionaris PDI-P. dan rencananya besok, saya telah mendatangi kantor sekretariat untuk memasukkan surat tersebut,” tegasnya.
Ketika disinggung apakah penguduran dirinya tersebut terkait adanya penghianatan partai terhadap dirinya, Rhamdani menerangkan dirinya telah dizolimi oleh sejumlah rekannya di partai.
Lebih lanjut Rhamdani menguraikan alasan dirinya melakukan hal tersebut akibat adanya tiga alasan yang mendasar, pertama karena adanya perbedaan cara pandang Politik, Adanya kecemburuaan oknum yang selama ini tak suka terhadap eksistensi dirinya dalam politik maupun di DPRD, dan yang ketiga
adanya perbedaan pemahaman Ideologi kepartaian.
Rhamdani juga menanggapi pernyataan Djenri Keintjem soal penilaian fraksi terhadap kinerjanya di DPRD. Menurutnya penilaian Keintjem tersebut keliru. ”Masa Djendri Keintjem, James Sumendap, Steven Kandouw sebagai kader baru di partai, serta perolehan dukungan rakyatnya dibawah saya, mau menilai kinerja saya,” tandasnya.
Dirinya merasa kinerjanya selama ini terus mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan tingginya respon masyarakat untuk memilih dirinya, Ia membeber rakyat yang memilihnya mencapai 15 ribuan, dari sebelumnya 12 ribuan.
Ditambah lagi saat dirinya memimpin DPC Bolmong di era orde baru masih dominan berkuasa, PDI-P berhasil mendapatkan 7 kursi di DPRD, DPC dipegang oleh orang
lain perolehan kursi yang didapat hanya 5 kursi.
Ia juga merasa dizolomi akibat banyaknya kader partai yang ‘cari muka’ mendominasi di PDI-P. “Fenomena itulah yang membuat saya tak merasa nyaman. Karena berbenturan dengan falsafah hidup saya sama dengan wolter monginsidi yakni ‘setia hingga akhir pada kenyakinan’,” tandasnya (is)