Airmadidi-Sebuah perahu tradisional katinting terbalik dalam badai yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Senin (16/10/2017) malam.
Informasi yang dihimpun, satu keluarga asal Desa Kahuku Kecamatan Likupang Timur yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nyaris tewas tenggelam akibat musibah tersebut.
Keempat korban masing-masing Venli Takarondakeng (26), Ruth Daloma (24), Eko Takarondakeng (6) dan Theo Takarondakeng (5).
Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado melalui humas Fery Arianto kepada BeritaManado.com mengatakan kronologi terbaliknya perahu tersebut dimana perahu yang memuat 1 keluarga ini bertolak dari Pelabuhan Serei Kecamatan Likupang Barat menuju ke Desa Kahuku Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur sekitar pukul 17.00 Wita.
Pada pukul 19.00 Wita, korban terhempas ombak dan kapal terbalik.
“Korban terakhir berkoordinasi pukul 19.00 pada keluarga korban lalu korban sudah tida bisa dihubungi melalui telepon genggam. Pada jam tersebut dikabarkan sedang terjadi tiupan angin kencang ke arah Pulau Bangka,” kata Fery.
Beruntung, keempat korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pulau.
“Keempat korban sudah ditemukan di Desa Lihunu dalam keadaan selamat,” pungkasnya.
Terpisah Hukum Tua Kahuku Imanuel Tinungki membenarkan adanya peristiwa ini.
“Masyarakat sekitar tidak bisa berbuat lebih karena ombak yang besar dan berbahaya jika dilakukan pencarian. Tapi syukur keempat korban bisa selamat,” ujar Tinungki.(findamuhtar)