Likupang-Musibah kecelakaan laut kembali terjadi di selat Pulau Gangga Kecamatan Likupang Barat (Likbar) Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Selasa (5/9/2017) sekitar pukul 16.00 Wita, sebuah perahu (taxi) KM Solagratia Gangga Satu bermuatan papan dan balok sebanyak kurang lebih empat kubik serta kerikil tenggelam dihantam ombak.
Data yang dihimpun, perahu tersebut bertolak dari Pelabuhan Desa Munte membawa 10 orang tukang bangunan dari Tomohon untuk membangun rumah panggung di salah satu kawasan pariwisata di Pulau Gangga.
Nahkoda perahu Yoseph Pantulu membawa dua ABK (Anak Buah Kapal).
“Saat di tengah laut, kapal dihantam ombak dan angin selatan. Nahkoda dan ABK serta sepuluh tukang dari Tomohon semua tenggelam dan kapal hancur,” ujar Moses Corneles, legislator asal Desa Gangga.
Sementara itu, sesuai keterangan Adi Patric Kuada warga Desa Gangga Satu, perahu tersebut dihantam gelombang 3 meter di perairan Desa Serei antara Pulau Lihaga dan Gangga Satu sehingga perahu terbalik.
Para korban kemudian ditolong oleh perahu Long Bech yang dinakodai Roli Salindeho dan menyelawatkan 8 orang tukang serta nahkoda Yoseph Pantulu dan 2 ABK-nya, sedangkan dua tukang lainnya hilang.
Kejadian ini dibenarkan Kasubag Humas Polres Minut AKP Alex Watugigir.
Menurutnya, akibat kecelakaan tersebut, satu tukang bernama Didi Ngala (45) asal Desa Woloan Tomohon ditemukan di perairan laut Serei, namun dinyatakan tewas tenggelam, sementara satu korban lainnya atas nama Refli Tulung (56) masih dalam pencarian.
“Kecelakaan ini menelan korban jiwa. Satu orang meninggal, satu orangnya lagi belum ditemukan sampai saat ini. Sedangkan delapan penumpang bersama nahkoda dan ABK dalam keadaan selamat. Petugas kami dari Polsek Likupang masih melakukan pencarian terhadap korban,” jelas Watugigir.(findamuhtar)
Baca juga:
Ini Daftar Korban KM Solagratia