Airmadidi-Hal menarik dan tidak biasa terjadi di Pasar Tradisional Airmadidi, Sabtu (20/6/2015) kemarin. Pengunjung dan pedagang pasar yang biasanya melakukan kegiatan jual beli, mendadak mendapat ilmu tambahan tentang konservasi yaki.
Ya, hari itu Tim Selamatkan Yaki (SY) kerjasama dengan Pendidikan konservasi Tangkoko (PKT), Duta Yaki 2015 dan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Tunas Hijau Airmadidi membuka stand sebagai ruang informasi publik tentang habitat yaki yang mulai punah.
“Kami punya program info pasar sebulan sekali membuka stand di pasar yang berbeda. Tujuannya untuk berbagi informasi tentang yaki kepada masyarakat langsung di pasar supaya masyarakat tahu bahwa yaki itu dilindungi dan hampir punah,” ujar Education Assistant SY Caroline Tasirin dam Yohanes Sambuaga.
Terpantau, warga tampak antusias mengunjungi stand tersebut. Selain menambah ilmu, para pengunjung juga menerima cendera mata berupa stiker yang berisi pesan penyelamatan hewan yaki. Anak-anak pun tak kalah antusias mewarnai gambar dan membuat topeng yaki.
“Program seperti ini akan terus kami galakkan, apalagi mendekati hari pengucapan syukur di Minahasa. Karena ada saja orang yang berjualan daging yaki untuk dikonsumsi atau dijadikan hewan peliharaan. Hal-hal seperti ini harus kita cegah,” tambah Tasirin.(Finda Muhtar)