MANADO – Pengunjung Corner Club mengeluhkan pengamanan di tempat hiburan malam terkemuka ini. Pasalnya, sering terjadi keributan yang tidak mampu ditangani secara profesional oleh pihak keamanan di Corner Club Manado. Terakhir, terjadi pada pengunjung bernama Ferni, yang merayakan ulang tahun bersama teman-temannya di lokasi ini, dengan mengabadikan momennya dengan kamera poket.
Di tengah suasana ramai saat dance floor, tiba-tiba keributan terjadi Minggu (20/02/2011) pukul 02.42 Wita dini hari. Berawal dari penjambakan rambut oleh perempuan yang tidak dikenal, dan terjadilah pertengkaran serta penganiayaan yang berbuntut dugaan perlakukan kasar, dan tidak selayaknya yang dilakukan salah oknum Supervisor Corner, Rio P.
Saat itu Security, dan supervisor mencoba mengamankan keributan dengan menarik salah satu tamu yang diduga biang keributan yang ternyata hanya melerai penganiayaan tersebut sampai bajunya robek-robek. “Saya melihat dengan jelas kejadian itu. Dimana baju adik saya, Ferdinan ditarik-tarik sampai robek oleh salah seorang petugas dari pihak Corner Club yang diketahui namanya adalah Rio P,” tutur Ferni yang pada saat itu merayakan Ultahnya.
Tidak berhenti disitu saja, perlakuan kasar dilakukan oknum Supervisor Corner Club, ia juga membentak Yuliana Handayani, adik Ferni, dan beberapa teman perempuan dari yang berultah, sekaligus menjadi tamu Corner Club saat itu.
“Kami sudah mengikuti aturan Corner yang meminta kami tenang dan keluar dari Dance Floor menuju tempat yang mereka inginkan yaitu, dibagian basement kantor Corner tapi sayangnya perempuan yang diduga pelaku penganiayaan yang diketahui bernama Vanya tidak diamankan pihak Security Corner, malahan kami dianggap sebagai biang keributan, dan dibentak-bentak serta dimaki-maki Supervisor Corner,” ujar Yuliana.
Parahnya lagi, pihak Corner Club membiarkan pelaku penganiayaan pergi begitu saja tanpa diminta informasi. “Saya dengar dari teman-teman, ternyata salah satu pelaku adalah bekas karyawan Corner Club bagian Public Relation,” tutur Yuliana.
Dilain pihak, menurut pengakuan Yuliana, ia juga sempat beradu mulut dengan salah satu anggota Polri yang mengaku bagian Intel Pol yang dengan lantang menyebutkan namanya karena oknum Polri tersebut mengaku bahwa teman Yuliana memukul teman setingkatnya di Polri. “Nama saya Radit, saya Intel Pol” ujar Yuli menirukan gayanya berbicara.
Sedangkan Narto, pengunjung Corner Club yang kena pukulan, mengaku bingung dengan perilaku pihak keamanan Corner yang melepas pelaku keributan, dan sebaliknya mengamankan pihak yang menjadi korban.
Karena tidak senang dengan ketidakadilan pihak Corner Club, pihak korban melaporkan diri pada Minggu (20/02/2011) pukul 03.30 Wita dini hari di Polsek Malalayang.
“Kami menyayangkan sikap dari oknum Supervisor, dan cara ia mengamankan keributan karena kesannya memihak pelaku penganiayaan. Begitupun dengan Radit yang mengaku anggota Polri bagian Intel Pol,” tambah Yuliana kesal dengan perlakuan Corner Club yang seharusnya merekrut karyawan yang professional bukan emosional juga anggota Polri yang sewenang-wenang.(abm)