Suasana SMK Negeri Satu Kota Bitung usai pengungumuman UN
Bitung – Ada yang berbeda ketika 28 sekolah penyelenggara Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA menggelar pengumuman hasil UN serentak, Jumat (15/5/2015) sore. Aksi coret-coret seragam yang dilakoni para siswa usai mendengar hasil UN tak terlihat sama sekali.
Dari pantaun di sejumlah sekolah, seperti di SMK Negeri Satu Kota Bitung, SMK Negeri Dua Kota Bitung dan SMA Negeri Dua Kota Bitung tak terlihat satupun siswa meluapkan kegembiraan dengan coret-coret. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, ketiga sekolah ini tak pernah absen dalam malakukan aksi tersebut seperti sekolah lainnya.
Diketiga sekolah tersebut, para siswa didampingi orang tua datang ke sekolah menggunakan pakaian biasa, alias tak menggunakan seragam. Dan tak nampak satupun siswa yang terlihat menggunakan seragam layaknya setiap tahun ketika datang mendengar pengumuman.
“Sekolah memang melarang menggunakan seragam saat datang mendengar hasil pengumuman,” kata salah satu siswi SMK Negeri Satu Kota Bitung, Fitri.
Ditanya soal aksi coret-coret, Fitri mengaku tetap akan mereka lakukan, namun bukan hari ini yang bertepatan dengan pengumuman hasil UN.
“Kami sudah sepakat untuk menggelar minggu depan, hari Selasa (19/5/2015) sebagai kenang-kenangan kelulusan,” katanya.
Sementara itu, tiap sekolah sendiri mendapat penjagaan dari aparat Polres Bitung sesuai yang dijanjikan Kapolres Bitung, AKBP Hari Sarwono untuk menghindari tindakan berlebihan dari para siswa usai mendengar pengumuman UN. Juga terlihat sejumlah anggota Polres berkeliling di sejumlah jalan protokol mengantisipasi aksi konvoi dan ugal-ugalan dari para siswa.(abinenobm)