Tondano – Tondano, Langowan, Tompaso, Kawangkoan, Sonder, dan wilayah Kabupaten Minahasa lainnya, Minggu (21/7) kemarin telah melaksanakan pengucapan syukur. Tradisi pengucapan syukur memang sudah merupakan tradisi tahunan, yang kebetulan tahun ini untuk Minahasa diselenggarakan secara serentak. Minahasa sendiri diperkirakan menghabiskan dana yang cukup fantastis yaitu sekitar Rp. 50 milyar.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa menyebutkan bahwa jumlah keluarga adalah 101.062 KK. Perhitungan yang digunakan diambil angka bulat yaitu 100.000 KK. Dengan tiga jenis pengeluaran per keluarga yaitu Rp. 300.000, Rp. 500.000, Rp. 700.000 (jumlah Rp. 1.500.000). Jika dibagi rata maka jumlahnya adalah Rp. 500.000. Jumlah tersebut merupakan asumsi pengeluaran rata – rata setiap keluarga yang merayakan pengucapan syukur.
Dari jumlah Rp. 500.000 terebut dikalikan dengan jumlah 100.000 kepala keluarga, maka hasilnya adalah angka yang tergolong fantastis yaitu Rp. 50 milyar. Adapun beberapa sampel item yang dibelanjakan warga masyarakat dari informasi beberapa pasar pasar tradisional antara lain itik, daging babi, beras, rempah – rempah, minuman, bahan kue, ikan laut, sayuran, tikus, kelelawar dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Dolfie Kasenda secara spesifik tidak memberikan pernyataan resmi terkait pembelanjaan masyarakat dalam pelaksanaan pengucapan syukur ini. Namun mengacu pada perhitungan sederhana diatas, menurutnya cukup masuk akal jika memang daya beli rata – rata masyarakat mencapai angka Rp. 500.000/KK. Hasilnya memang sangat fantastis karena jumlah tersebut merupakan kalkulasi seluruh wilayah Kabupaten Minahasa.
“Ini tidak bisa juga dibilang boros, karena kalau mengacu pada versi masyarakat sendiri, bahwa semua yang dibelanjakan memang merupakan kebutuhan, bahkan bukan tidak mungkin ada beberapa kepala keluarga yang jumlah pembelanjaannya bisa diatas Rp. 1 juta. Kalau keluarga tersebut punya banyak tamu, otomatis pesediaannya juga pasti banyak. Dengan persediaan yang cukup banyak, maka uang yang dibelanjakan pasti cukup besar,”kata Kasenda.(ang)