Bitung – Puluhan juta dana tripartit Kota Bitung yang diplot di APBD tidak jelas penggunaanya. Anehnya, dana yang diplot di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bitung diduga telah dicairkan tanpa tujuan jelas oleh sejumlah oknum anggota tripartit.
Menurut salah satu anggota tripartit Kota Bitung yang meminta identitasnya tak disebutkan, setiap tahunnya ada Rp80 jutaan yang khusus untuk tripartit. Namun sayangnya, jumlah dana itu masih simpang siur karena ada beberapa anggota tripartit yang mengatakan jika dana tersebut hanya Rp40 jutaan.
“Tapi dari data dana tripartit yang diplot di APBD sebesar Rp80 jutaan per tahun semenjak tripartit Kota Bitung terbentuk. Tapi anehnya ada sejumlah oknum pengurus yang mengatakan dana tersebut hanya Rp40 juta,” kata sumber.
Tak hanya itu, ia juga mengaku bingung soal pengunaan dana tersebut sampai saat ini tidak tahu persis pos dana tersebut. “Setahu saya dana itu untuk membiayai kegiatan yang dilakukan anggota tripartit seperti pertemuan rutin. Tapi kenapa ketika tripartit menggelar sosialisasi di PT Indofood beberapa waktu lalu, perusahaan diharuskan menyumbang Rp8 juta untuk biaya makan minum,” katanya.
Kendati kegiatan sosialisasi ditanggung perusahaan, namun rupanya semua biaya tetap dibebankan ke dana tripartit. Terbukti dari adanya laporan penggunaan dana tripartit sebesar Rp8 juta untuk kegiatan sosialisasi di PT Indofood.
Selain itu, ia juga mengaku mendapatkan data soal adanya dana Rp22 juta untuk tripartite. Tapi sudah terpakai sekitar Rp4 juta oleh Disanakertars. “Dari Rp22 juta dana tripartit untuk triwulan tiga, sudah Rp4 juta yang keluar tanpa sepengetahuan tripartit dan ini sudah terungkap dirapat tripartit,” katanya.
Ia juga mempertanyakan dana-dana lain yang keluar tanpa tujuan yang jelas. Seperti setiap tiga bulan sekali ada rapat tripartit dan paling banyak yang hadir adalah 15 orang dengan insentif Rp100 ribu. “Jika dikalikan Rp100 ribu per orang maka ada Rp1,5 juta dikalikan empat triwulan maka akan ada Rp6 juta per tahun, sementara dana tersebut ada sekitar Rp40 juta dimana sisanya,” katanya.(abinenobm)