Manado, BeritaManado.com – Polda Sulawesi Utara bersama instansi terkait melaksanakan apel pasukan operasi keselamatan Samrat 2024 dan pencanangan aksi keselamatan jalan yang dilaksanakan di Lapangan upacara Mapolda Sulut, Jumat (01/03/2024) pagi.
Apel gelar pasukan dengan mengusung tema “Keselamatan Berlalu Lintas Yang Pertama dan Utama” ini dipimpin Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sulut, Kombes Pol Bayu.
Kegiatan apel pasukan diikuti perwakilan instansi terkait, TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Pramuka dan Pol PP.
Ada 11 pelanggaran lalu lintas yang akan menjadi target sasaran penindakan oleh petugas yakni berkendara menggunakan ponsel, pengemudi atau pengendara di bawah umur.
Kemudian, berkendara sambil membawa lebih dari satu orang pada sepeda motor, pengendara yang tidak menggunakan helm, pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, berkendara melebihi batas kecepatan.
Selain itu, juga penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar, kendaraan yang melebihi muatan, penggunaan strobo yang tidak sesuai peruntukan, dan penggunaan plat palsu.
“Operasi keselamatan Samrat 2024 dilakukan untuk mengawali puasa ramadhan dan Idul Fitri nantinya untuk antisipasi pelanggaran penggunaan Knalpt brong, gonceng tiga, berkendara tanpa helem, kendaraan tidak menggunakan Tanda Nomor Kendaraan (TNK), kendaraan yang melebihi kecepatan dan pelanggaran lainnya,” ujar Irwasda Polda Sulut, Kombes Pol Bayu kepada wartawan, Jumat (01/03/2024) pagi.
Irwasda juga menghimbau agar masyarakat harus mempersiapkan diri dan kelengkapan kendaraan sebelum berkendara di jalan raya.
“Dalam menghadapi operasi tentu para pengguna jalan harus siap baik kendaraan, siap kesehatan, siap peralatan kelengkapan kendaraan, helem dan lain sebagainnya, kami juga akan melaksanakan pengamanan di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan, kemacetan terutama di perempatan maupun di sekolah-sekolah dan tempat-tempat fasilitas umum,” jelas Irwasda.
Sementara itu, Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Rachmad Iswan Nusi menjelaskan, penindakan operasi ini dengan cara persuasif, preventif dan edukasi.
“Operasi ini dilakukan untuk persiapan menghadapi bulan ramadhan dan memasuki operasi ketupat. Untuk penindakan, sementara kita gunakan tindakan persuasif, preventif dan edukasi,” kata Dirlantas.
Untuk mengagungkan aksi keselamatan di jalan raya, Ditlantas Polda Sulut akan mengajak kelompok masyarakat dan komunitas.
“Aksi keselamatan di jalan kita mengajak dari unsur dan kelompok masyarakat seperti Pramuka, ojek, dan komunitas kendaraan untuk sama-sama mengagungkan tertib berkeselamatan di jalan,” pungkasnya.
Deidy Wuisan