MANADO – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan menambah 30 ribu unit mesin “electronic data capture” atau mesin penerima transaksi dengan kartu untuk mempermudah pengguna kartu kredit dan kartu debet bertransaksi.
“Pada 2012, BNI akan lebih menggiatkan penggunaan kartu kredit dan kartu debet, karena itu jumlah mesin EDC ditambah dua kali lipat dari jumlah yang sudah ada sekarang,” kata Assisten Vice President Marketing and Development PT BNI Persero Tbk, Ahmad Tameem di sela Garuda Indonesia Travel Fair di Manado, Jumat (3/3).
Ahmad mengatakan, dengan tambahan EDC tersebut, diharapkan terjadi pertumbuhan penggunaan kartu kredit dan kartu debet masyarakat Indonesia guna bertransaksi di berbagai tempat.
Pertumbuhan kartu kredit sangat tinggi dibanding pertumbuhan industri, karena itu BNI akan menambah tempat layanan transaksi lebih banyak tahun ini.
“Jumlah kartu kredit BNI tumbuh sekitar 30 persen sementara industri hanya 10 persen, volume penjualan tumbuh 40 persen sementara volume industri hanya 17 persen, karena itu mesin EDC akan ditambah guna menunjang pertumbuhan transaksi dengan kartu,” kata Ahmad.
Jumlah kartu kredit BNI yang ada dan beredar pada masyarakat Indonesia saat ini berkisar dua juta kartu, dengan rasio penggunaan kartu terus membaik, hingga akhir tahun lalu berkisar 80 persen.
Transaksi Credit Card BNI, kata Ahmad terbanyak untuk digunakan berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan berbelanja di supermarket dan departemen store, sementara untuk nasabah kelas atas atau pemilik kartu platinum lebih banyak untuk kegiatan seperti travel.(jor)