Sonder, BeritaManado.com — Penggagas berdirinya Sekolah Dasar (SD) Inpres Rambunan di Kecamatan Sonder bernama Joseph Fong Mengko dikabarkan meninggal dunia di RSUP Prof Kandou Malalayang, Manado pada Sabtu (12/1/2019) lalu dan dimakamkan Senin (14/1/2019) di Desa Rambunan.
Selain sebagai penggagas berdirinya sekolah tersebut, almarhum Joseph Fong Mengko atau yang sehari-hari akrab disapa Om Toki itu juga dulunya merupakan perangkat Desa Rambunan tahun 1972, dimana pada waktu itu desa tersebut belum dimekarkan seperti saat ini.
Tak hanya itu, dalam pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat, almarhum juga pernah menjabat sebagai bendahara Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) atau yang saat ini sebagai Badan Perwakilan Desa (BPD).
Dalam bidang kerohanian, almarhum pernah menjadi bendahara pembangunan gereja, bendahara pembangunan SD Katolik Rambunan dan sebagai Ketua Kaum Bapa Katolik.
Diluar dari riwayat pengabdian kepada masyarakat dan gereja, ternyata almarhum juga merupaka seorang petani yang ulet dan sangat bertanggung jawab di tengah-tengah keluarga, baik kepada isteri dan anak-anak.
Kepergian almarhum dirasakan sangat mengejutkan bagi segenap keluarga, khususnya Sr. Rosalia Mengko SJMJ, dimana pada sepekan yang lalu masih beraktivitas seperti biasa dan terlihat sehat sambil bergurau dengan keluarga besar yang datang dari berbagai wilayah dalam rangkaian suasana perayaan Tahun Baru 2019.
Dalam ucapan terima kasih, Sr. Rosalia Mengko SJMJ mengungkapkan bahwa almarhum adalah ayah yang hebat dan sangat menyayangi seluruh anggota keluarga, sehingga dalam keadaan pergumulan sakit sekalipun, beliau tidak ingin merepotkan orang lain.
“Pekan lalu saya baru selesai libur panjang di kampung dan kembali ke tempat tugas di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Belum sepekan kembali menjalani aktivitas pekerjaan, saya menerima kabar bahwa ayah dibawa ke Rumah Sakit Gunung Maria dan selanjutnya dirujuk ke RSUP Prof Kandou Malalayang setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit sebelumnya,” kata Sr. Rosalia.
Ditambahkannya, suami tercinta almarhumah Antolena Mandagi ini meninggal dalam usia 85 tahun, 8 bulan dan 6 hari, serta meninggalkan 3 orang adik, 6 orang anak, 10 orang cucu dan 4 orang cece. (Frangki Wullur)