Tondano, BeritaManado.com — Janji Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk melakukan pengembangan dan pengelolaan objek wisata Pulau Likri yang ada di Danau Tondano hingga kini belum juga terealisasi.
Penyebabnya disinyalir karena belum mendapatkan restu dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa berupa dukungan alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini juga turut mendapatkan perhatian kalangan jurnalis di Minahasa yang sudah bertahun-tahun mendukung pemerintah melalui promosi dalam bentuk pemberitaan dan sebagainya.
Kelly Korengkeng, mewakili para jurnalis yang ada di Minahasa mengatakan bahwa seharusnya hal ini didukung penuh oleh para wakil rakyat yang tak jarang juga melakukan studi banding atau kunjungan kerja dengan fokus pengembanan pariwisata.
“Jangan hanya menjadi pengkritik tetapi terapkanlah ilmu atau pengetahuan tentang pariwisata dari hasil studi banding dalam bentuk dukungan alokasi anggaran untuk sektor pariwisata Minahasa kedepan,” ungkap Korengkeng, Selasa (21/8/2018).
Ditambahkannya, buat apa para wakilrakyat melakukan kunjungan kerja ke luar Sulawesi Utara, namun hasilnya tidak diterapkan di daerah.
“Kalau kita melihat keberhasilan Bali dan Lombok dengan sektor pariwisatanya, itu bukan semata-mata karena hebatnya kepala daerah, dinas terkait, namun juga kepedulian para wakil rakyatnya yang secara terpadu mendukung gagasan pengambangan pariwiata daerahnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi sangat berterima kasih atas kepedulian rekan-rekan jurnalis akan pengembangan potensi pariwisata di Minahasa.
“Mudah-mudahan dengan kepedulian dari teman-teman jurnalis, tahun 2019 mendatang DPRD Minahasa bisa memberikan alokasi anggaran yang diharapkan, agar progam yang sudah dan akan direncanakan dapat direalisasikan,” tandasnya.
(Frangki Wullur)