Manado – Masalah sampah di taman laut Bunaken sudah menjadi problematika dan belum terpecahkan hingga saat ini sehingga menyebabkan volume sampah meningkat setiap waktu.
Banyak wisatawan yang datang ke Bunaken mengeluhkan keberadaan sampah, terutama sampah plastik yang dirasa sudah sangat menganggu. Oleh karena itu Pengamat Politik dan Pemerintahan Taufik Tumbelaka mengingatkan pemerintah Kota Manado maupun Pemprov Sulut agar cepat menggambil langkah-langkah guna mencari solusi dari masalah tersebut.
“Masalah Bunaken adalah sampah, baik itu sampah alam ataupun sampah yang berasal dari manusia seperti kantong maupun botol plastik. Hal ini harus segerah dicarikan solusi oleh pemerintah,”
Hal itu disampaikan Taufik Tumbelaka mengingat saat ini Bunaken menjadi destinasi unggulan wisatawan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Sulut Steven Kandouw.
Dia menjelaskan dari analisanya sampah di Bunaken terbanyak berasal dari (sembilan) aliran sungai yang bermuara ke Teluk Manado sehingga mengepung Pulau Bunaken.
Menurut jebolan Universitas Gajah Mada ini mengatakan, program bersih-bersih sungai sebagai salah satu cara untuk mengatasi persoalan sampah tersebut oleh Pemprov Sulut hanya sebagian kecil solusi mengatasi persoalan Bunaken.
Oleh karena itu dia berharap, Pemprov maupun Pemkot Manado dapat membangun pintu air sebagai solusi mengatasi sampah di laut dan Pulau Bunaken.
“Pembangunan pintu air sangat diperlukan untuk menyaring sampah dari sungai yang akan masuk ke laut perlu dibangun pemerintah selain kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dialiran sungai” tegas Taufik Tumbelaka. (Rizath Polii)