Wakil Ketua LAKI Minsel Hans Ruus
Sumual Tidak Tahu Penarikan Sejumlah Komputer
AMURANG–Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi(BPKP) terhadap proyek pengadaan komputer melalui BOS 2009 terjadi kerugian negara. Bahkan, hasil audit tersebut menyebut angka Rp 328 juta adalah total kerugian negara. Dengan demikian, pengusutan dugaan mark up pengadaan komputer di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minsel jelas.
Menariknya, Sekretaris Dikpora FMM Sumual,SPd mengaku tak tahu penarikan sejumlah komputer oleh pihak penyidik (Polres Minsel, red). ‘’Ya, itu dana BOS 2009. Kini telah dikeluarkan hasil auditor melalui pihak BPKP Sulut. Bahkan hasil audit tersebut telah dijemput pihak Polres Minsel di Manado Rabu 5 Oktober lalu,’’ ucap Sumual.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim, AKP Yana Supriatna. “Kami sudah menjemput hasil audit dari BPKP Sulut. Dan seterusnya ,persoalan tersebut tetap akan dilakukan pemeriksaan atau akan naik satu tingkat,”kata Yana.
Diketahui sebelumnya, untuk Reskrim Polres Minsel telah merampungkan pemeriksaan para pihak terkait dari Dikpora Minsel. Seperti Sekretaris Dikpora FMM Sumual, SPd dan staf lainnya. Bahkan telah mengumpulkan komputer-komputer dari sekolah yang mendapat proyek tersebut sebagai barang bukti.
“Semua bukti kami telah kumpul kembali ,dari setiap sekolah yang mengunakan dana BOS tersebut,”tamba Yana. Meski telah keluar audit BPKP yang merugikan negara Rp 328 juta, Reskrim Polres Minsel masih akan menggelar perkara lagi untuk menetapkan status tersangka dugaan mark up pengadaan komputer BOS 2009 tersebut.
“Kita akan gelar perkara dahulu,” ucap Yana saat ditanyakan mengenai status tersangka. Polres Minsel sendiri telah mengambil keterangan dari semua pihak, termaksud dari pejabat dan staf di Dikpora Minsel dan Kontraktor AY alias Adi.
Sementara barang bukti komputer, beberapa sudah dikumpulkan dari sekolah-sekolah penerima, diduga komputer tidak sesuai spesifikasi dan kualitas dibawah dari anggaran per unitnya
Adapun selain hasil audit BOS 2009 tersebut, Supriatna juga menjelaskan bahwa hasil audit BPKP tersebut bersamaan dengan hasil audit pengusutan daerah transmigrasi di Dinas Transmigrasi Mitra.
Sekertaris dinas Dikporah Frits Sumual,ketika dimintai keterangan adanya penarikan semua computer,disetiap sekolah,Frits mengatakan ,dirinya tidak tahu walaupun pantauan wartawan media ini ,terlihat jelas banyak computer yang sudah ditarik dan dititipkan di diknas tersebut.”Saya tidak tahu tentang penarikan computer, coba tanya saja kepada bagian yang melakukan penarikan ,”katanya bagaikan kebingungan saat wartawan media ini terus bertanya tentang mark-up computer yang terjadi di diknas.
Laskara Anti Korupsi Indonesia(LAKI) Hans Ruus selaku wakil ketua ,mengatakan bahwa,LAKI sangat mersepon pihak polres Minsel dalam menangani kasus di Diknas Diskpora.”Nah,kami tetap mendukung kepada pihak polres dalam melakukan pemeriksaan tentang mark-up computer “Kami sangat mendukung kepada pihak kepolisian resort Minsel dalam menangani kasus yang ada di Dinas Dikpora,”kata Hans. (ape)