Tombulu – Ibadah Minggu (24/3) pagi di GMIM Alfa-Omega Rumengkor dipimpin guru agama Fenny Sumenge-Mamuaja.
Pembacaan Firman Tuhan Perjanjian Lama, Yesaya 52: 13-15.
Surat-surat, Filipi 2: 5-11.
Injil-injil, Yohanes 18: 38b – 19: 16a, ‘Yesus dihukum mati’.
Khotbah:
“Pada film The Pasion Of The Christ, banyak orang tertegun melihat Yesus begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan lagi sebagai anak manusia.
Padahal dalam tradisi romawi, untuk cambukan pada orang sangat jahat sekalipun hanya dicambuk 39 kali. Tapi cambukan pada Yesus tak terhitung. Paku yang ditancapkan ditangan berukuran tak kurang 18 inci. Betapa besar sengsara dan penderitaan yang dialami Yesus.
Penderitaan Yesus di salib sebagai tanda pendamaian manusia dengan Allah yang terpisah akibat dosa manusia. Yesus menjadi penyambung keretakan hati manusia. Hati retak berakibat kedengkian, kebencian, iri hati, dendam. Renungkan, minggu sengsara memulihkan hati kita untuk memberi kedamaian. Berdamai dengan Tuhan dan sesama”. (Jerry)