Manado – Benarkah omset penjualan koran di Manado semakin menurun? Belum ada penelitian ilmiah yang bisa menjawab hal ini. Namun benar tidaknya bisa terjawab saat Selsius Manabung, seorang sub agen koran, melepas profesinya.
Belakangan ini akan sulit menemukan sosok Selsius di seputaran silang empat lampu merah Teling. Kawasan itu merupakan daerah “kekuasannya” dalam hal penjualan koran. Pengecer koran yang beroperasi di situ semuanya adalah anak buah Selsius.
“Saya tidak jual koran lagi soalnya pembeli koran merosot drastis, pendapatan saya jauh berkurang dibanding 2-3 tahun lalu,” tuturnya pada beritamanado, Minggu (29/9).
Rugi bukan satu-satunya alasan. Pria berdarah Tahuna, Sangihe, itu juga merasal kesal, lebih tepat ditipu. Ini karena ada manajer distribusi salah satu grup koran besar yang menjanjikan akan memberikan dia gaji, asal koran itu laku.
“Namun tunggu-tunggu, janji tidak direalisasi, saya ditipu, saya kesal, langsung koran itu saya bilang jangan lagi dijual di lampu merah (Teling, red),” tukasnya.
Kini bisnis koran yang biasa diurus Selsius dan istrinya setiap pagi, sudah diserahkan ke kakaknya. Hasil penjualan koran yang digelutinya sejak 4 tahun lalu digunakan untuk membuka usaha di rumahnya.
“Saya ganti usaha saja, kalau terus bertahan jual koran bisa rugi terus,” imbuh Selsius. (Ady Putong)