Manado — Fenomena air surut di pantai Kota Manado bisa menjadi destinasi wisata yang menarik, mengingat peristiwa alam ini sangat langka ditemui, tentunya tidak lepas dengan dukungan dari program pemerintah.
Turunnya air laut yang mengering sampai batas terendah, membuat batu karang dan biota laut lainnya terlihat jelas dan menjadi suatu keunikan yang bisa menjadi pemandangan yang indah untuk konsumsi wisata.
Seperti yang terlihat dipesisir pantai Malalayang, tepatnya depan SPBU, dengan latar belakang pulau Manado Tua dan Bunaken, fenomena alam ini kini hanya bisa dinikmati pada tempat tertentu saja akibat reklamasi pantai.
“Di era tahun 80-an warga disini banyak yang bisa memanfaatkan air surut untuk mencari kerang dan ikan di antara batu-batu karang,” ungkap Opo salah satu penduduk asli Malalayang Dua kepada BeritaManado.com, Minggu (27/10/2019).
Bahkan menurut Opo peristiwa alam yang terjadi karena pengaruh gaya grafitasi bulan ini, menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu warga pesisir pantai pada waktu itu.
“Dulu saat air turun sampai ke ‘kepala nyare’ (batas terendah air surut) banyak orang memancing di situ, sambil berendam di air laut, menikmati asiknya mengangkat jeroan saat umpan dimakan ikan,” cerita Opo yang sedang duduk ditepi pantai Malalayang sambil menikmati es kelapa muda.
Semoga indahnya fenomena alam bawah laut ini bisa dijaga kelestariannya hingga anak cucu kita masih bisa menikmatinya.
(BennyManoppo)